REI apresiasi iuran tabungan perumahan rakyat dari gaji pegawai
REI meminta perlu diperhatikan waktu penerapannya.
Asosiasi pengembang properti, Real Estate Indonesia (REI), mendukung pemerintah melaksanakan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Namun, REI meminta perlu diperhatikan waktu penerapannya. Saat ini Rancangan Undang-Undang Tapera sedang digodok pemerintah bersama DPR.
"Indonesia belum memiliki tabungan perumahan. Apakah perlu atau tidak? Ya perlu. Tapi kapan itu dilaksanakan?," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) Eddy Hussy di JCC, Jakarta, Sabtu (13/2).
Dalam program Tapera ini, pemerintah akan membebankan iurannya kepada pengusaha dan pekerja. Hal ini menuai protes dari banyak pihak, terutama pengusaha.
Dalam RUU Tapera menyebutkan besaran iuran ialah 3 persen dari gaji karyawan, dengan komposisi 2,5 persen ditanggung pekerja dan 0,5 persen ditanggung perusahaan.
Mengenai iuran itu, Eddy meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali terutama dari sisi para pengusaha. "Ya tadi saya bilang, apakah kita tunda atau laksanakan dengan iuran yang lebih rendah atau bagaimana," ujar Eddy.
Saat ditanya mengenai kisaran ideal iuran Tepera yang layak diberlakukan, Eddy mengaku REI tidak memiliki kajian terhadap hal itu.
"Kita memang tidak menentukan angkanya berapa, kita juga tidak punya kajian. Itu lebih kepada pemberi kerja yang punya karyawan lebih banyak, nanti mereka akan punya angka ideal. Tentu pemerintah punya atau ditata, sehingga angka-angka itu enak buat pengusaha," tuturnya.
Baca juga:
Indonesia Property Expo 2016 jual rumah seharga Rp 90 jutaan
BTN tawarkan KPR berbunga 6,6 persen di Indonesia Property Expo 2016
Bos BTN ungkap KPR bersubsidi sangat digandrungi masyarakat
Ini alasan pemerintah gencar dorong pembangunan rusun di perkotaan
Pengembang: Harga rumah murah seharusnya Rp 200 juta per unit
REI Jakarta serahkan 360 unit rusunawa Pulogebang ke Pemprov DKI
Pemerintah bangun 2.805 unit hunian untuk TNI & Polri di 2015
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan bahaya Gua Kematian terungkap? Bahaya dari gua kecil ini terungkap secara tidak sengaja saat pembangunan kompleks Recreo Verde sedang berlangsung.
-
Siapa pemilik rumah bersejarah di Desa Purwosari? Rumah itu menyimpan banyak cerita pada masa pendudukan Belanda. Rumah sederhana itu berada di lereng Gunung Prau sebelah timur, tepatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Tak banyak yang tahu, rumah itu memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi. Dulunya, rumah itu pernah menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Kendal. Saat itu pemilik rumah tersebut adalah Raden Mas Ari Sumarmo Sastro Dimulyo.
-
Kapan Rumah Apung Tambaklorok diresmikan? Rumah apung ini telah rampung dibangun dan diresmikan pada tahun 2016 silam.
-
Bagaimana Kawasan Seribu Rumah Gadang terpilih menjadi lokasi syuting? Saking artistiknya, pada tahun 2011 Kawasan Seribu Rumah Gadang terpilih menjadi tempat syuting film Di Bawah Lindungan Ka'bah. Tak hanya film, namun tempat ini juga dipilih untuk lokasi syuting film televisi.
-
Bagaimana Gunawan berusaha mempertahankan rumah tangganya? Saya pun mencoba bertahan dan terus jalin komunikasi selama ini