Rekomendasi DEN untuk Indonesia Bebas Impor Elpiji
Indonesia saat ini masih bergantung pada impor LPG dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dewan Energi Nasional (DEN) pun memperkirakan Indonesia sebenarnya bisa terbebas dari impor ini dengan melakukan beberapa cara.
Indonesia saat ini masih bergantung pada impor LPG dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dewan Energi Nasional (DEN) pun memperkirakan Indonesia sebenarnya bisa terbebas dari impor ini dengan melakukan beberapa cara.
Anggota Dewan Energi Nasional, Satya Widya Yudha mengatakan, cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menambah jaringan gas 10 juta rumah tangga. Kemudian, kedua mendorong pemanfaatan kompor listrik.
-
Kenapa Pertamina melakukan pengujian ulang terhadap tabung gas elpiji? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Bagaimana Pertamina memastikan keamanan tabung gas elpiji yang beredar di pasaran? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Apa yang ditunjukkan oleh kode yang tercantum pada tabung gas elpiji? Kode yang tercantum pada tabung elpiji menunjukkan tahun dimana tabung elpiji harus dites ulang.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Sektor hilir migas memiliki peranan penting di era transisi ekonomi, salah satunya yang terkait dengan pengoptimalan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
"Penggunaan kompor listrik untuk rumah tangga dengan penggunaan energi yang kompetitif dan kontinuitas suplai listrik," kata Satya dalam diskusi daring, Jakarta, Kamis (7/4).
Langkah ketiga, kata Satya adalah, memproduksikan Rich Gas 500 ribu ton/tahun mulai 2022. Selanjutnya, meningkatkan produksi LPG dari pengembangan kilang minyak.
"Langkah kelima dengan mengembangkan DME & metanol dari IUP BUMN dan PKP2B perpanjangan," jelasnya.
Bebas Impor, RI Hemat Anggaran USD 4 M per Tahun
Dengan melakukan berbagai langkah pengurangan gas impor tersebut, maka Indonesia dapat menghemat anggaran sebesar USD 4 miliar per tahun mulai 2021 hingga 2040. Tentunya, ini akan berdampak pada Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).
Sementara itu, Satya merinci pada 2030 kebutuhan LPG Indonesia sebesar 9,7 juta ton.
Jika tanpa impor, maka pemenuhannya berasal dari LPG Eksisting sebesar 1,2 juta, jargas 1,1 juta, kompor listrik 2,1 juta, rich gas 0,5 juta, LPG dari kilang 1,8 juta, DMe dan Methanol 3 juta.
(mdk/bim)