Rencana melantai di bursa, Bank DKI tunggu keputusan Jokowi
Bank DKI menunggu apakah Pemprov DKI akan menyuntikkan dana sebesar Rp 1 triliun atau tidak sebelum melakukan IPO.
Hingga saat ini PT Bank DKI telah memperoleh suntikan modal Rp 450 miliar dari pemerintah provinsi Jakarta. Gubernur Joko Widodo sudah berjanji akan menambah setoran modal hingga Rp 1 triliun, namun realisasinya menunggu pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
Direktur Keuangan Bank DKI Benny Santoso menyatakan realisasi tambahan modal itu akan mempengaruhi rencana mereka dalam melakukan penawaran saham perdana (IPO).
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan BRI pertama kali melakukan penawaran umum perdana (IPO)? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023. BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811,7 miliar lembar saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Kapan seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO diselenggarakan? Dalam menyambut peluang tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan seminar terbuka yang mengambil tema 'Optimum Financing Synergy with Initial Public Offering (IPO)' pada 6 Juli 2023 di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
-
Apa tujuan dari kolaborasi BRI dan BEI dalam menyelenggarakan seminar tentang IPO? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
"Sebenarnya kalau dirunut-runut selama masa kerja direksi ini hampir Rp 975 miliar penempatan modal pemerintah. Tahun ini, isu-isunya pemerintah provinsi akan memberikan Rp 1 triliun. IPO lanjut atau enggak, kita lihat apakah masuk APBD perubahan, tapi soal persiapan IPO kami tetap mempersiapkan diri," ujar Benny selepas paparan kerja di Jakarta, Senin (15/7).
Direktur Operasional Bank DKI Martono menambahkan suntikan dana tambahan itu perlu, sebab pihaknya menyiapkan diri agar modal perseroan bisa mencapai Rp 5 triliun. Jika APBD-P akhirnya tidak memberikan dana sebesar Rp 1 triliun, maka pihaknya siap mempercepat proses IPO.
"Sebetulnya opsinya kalau pemprov enggak ngasih (tambahan dana), kita langsung IPO, supaya modal kita Rp 5 triliun," paparnya.
Bank DKI saat ini berada di level Buku II. Sementara sebelum melantai di bursa, direksi ingin naik status menjadi bank di level Buku II.
Selain itu, menurut Benny, pihaknya akan meningkatkan status rating perbankan dulu sebelum IPO. "Kami sedang berusaha mencari rating, kita akan coba untuk Juli ini bekerja sama dengan Fitch, mudah-mudahan hasilnya bisa lebih baik," ungkapnya.
Meski ada beberapa tahapan sebelum IPO, Bank DKI menjamin pihaknya siap melantai di bursa kapanpun Pemprov DKI selaku pemegang 99,6 persen saham untuk menentukan kapan waktunya.
"Jika diinginkan pemilik untuk IPO atau naik buku, kita sudah siap," kata Benny.
(mdk/bmo)