Resmi IPO, Perusahaan Pemasok Kemasan Adidas Cs Incar Dana Segar Rp213 Miliar
PT Satyamitra Kemas Lestari resmi mencatatkan diri sebagai emiten ke-31 yang melantai di Bursa Efek Indonesia pagi ini. Usai resmi melakukan initial public offering (IPO) perusahaan pemasok kemasan Adidas Cs tersebut mengantongi kode saham SMKL. Saat perdagangan dibuka, saham perseroan menghijau 69,95 persen.
PT Satyamitra Kemas Lestari resmi mencatatkan diri sebagai emiten ke-31 yang melantai di Bursa Efek Indonesia pagi ini, Kamis (11/7). Usai resmi melakukan initial public offering (IPO) perusahaan pemasok kemasan Adidas Cs tersebut mengantongi kode saham SMKL.
Saat perdagangan dibuka, saham perseroan menghijau 69,95 persen, dengan kenaikan Rp135 dari nilai awal Rp193 per lembar menjadi Rp328 per lembar saham.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
Adapun SMKL melepas sebanyak 650 juta lembar saham pada penawarannya, yang merupakan 19,12 persen dari komposisi saham keseluruhan. Dengan demikian, perusahaan ditargetkan meraup dana Rp213,2 miliar.
Sebelumnya, perseroan telah menerima dana sebesar Rp125,45 melalui masa penawaran umum perdana saham yang berlangsung 1-4 Juli lalu.
Direktur Utama SMKL, Ang Kinardo menyatakan IPO adalah langkah awal bagi perseroan untuk menjadi pemimpin industri packaging Indonesia. "Kami berharap dgn dicatatkannya perusahaan kami akan semakin terdepan. Kami akan terus berusaha terus menerapkan good corporate governance lebih profesional," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (11/7).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, IGD N Yetna Setia, turut mendukung langkah perusahaan untuk go public, dan berharap SMKL akan semakin berkembang.
"Hari ini adalah babak baru bagi perseroan yang tadinya private menjadi publik. Selanjutnya, perusahaan perlu memikirkan realisasi alokasi dana, kemudian positioning harus dimanfaatkan, tindakan korporasi apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan performa dan bagaimana mengembangkan reputasi perusahaan dengan baik," tuturnya.
Dana hasil IPO akan dialokasikan untuk keperluan perusahaan, setelah dikurangi biaya emisi, diantaranya 40 persen untuk modal perusahaan, 30 persen untuk pembayaran utang dan 30 persen untuk pembelian mesin dan lokasi pabrik baru. Sementara, SMKL menunjuk PT Kresna Sekuritas sebagai penjamin emisi efek perusahaan.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Resmi IPO, Saham Inocycle Technology dan Arkha Jayanti Persada Kompak Menghijau
Besok, Bursa Saham Kedatangan Dua Anggota Anyar
IPO, Perusahaan Jasa IT Peroleh Dana Rp222 Miliar
Resmi IPO, MNC Vision Networks Tawarkan Harga Rp240 per Lembar Saham
Resmi IPO, Saham Bima Sakti Pertiwi Kena Auto Rejection
Resmi IPO, Saham Indonesian Tobacco dan Darmi Bersaudara Kompak Naik
Naik 49,5 Persen, Saham Krida Jaringan Nusantara Kena Auto Reject