Resmi IPO, Saham Bima Sakti Pertiwi Kena Auto Rejection
Adapun saham PAMG naik 70 persen persen atau 70 poin ke level Rp 170. Saham PAMG ditransaksikan sebanyak 2 kali dengan volume sebanyak 1620 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 27,54 juta. Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk belanja modal dan modal kerja operasional perseroan.
PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) resmi melaksanakan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5/7). Pagi ini, Saham PAMG langsung terkena penolakan otomatis (auto rejection) oleh Jakarta Automated Trading System (JATS), lantaran kenaikan saham melebihi ketentuan persentase tertinggi harian khusus saham IPO sebesar 50 persen.
Adapun saham PAMG naik 70 persen persen atau 70 poin ke level Rp 170. Saham PAMG ditransaksikan sebanyak 2 kali dengan volume sebanyak 1620 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 27,54 juta.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
Mengantongi pernyataan efektif pada 25 Juni 2019, Perusahaan yang bergerak di bidang properti ini melepas 625 juta saham baru lewat aksi IPO pagi ini. Adapun Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, untuk belanja modal dan modal kerja operasional perseroan.
PAMG memiliki visi menjadi perusahaan benchmark properti berskala nasional dan berkualitas internasional. Karena itu, perseroan akan membangun produk dan pelayanan yang berkualitas, serta bernilai tambah untuk kepuasan konsumen baik pembeli, penyewa dan pengunjung.
Selain itu, PAMG membangun dan melatih SDM yang berkualitas, membangun kerjasama yang baik dengan para pemangku kepentingan, menambah nilai perusahaan, dan berdampak positif pada pembangunan kota dan lingkungan.
Tahun lalu, PAMG menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Cinemaxx untuk pembukaan bioskop dengan lima layar. PAMG adalah pengelola Mal Pekanbaru. Saat ini, perseroan memiliki total cadangan lahan (landbank) seluas 8.000 m2.
Sesuai rencana IPO, landbank tersebut akan digunakan untuk membangun apartemen pada 2023, yang bakal tersambung dengan mal. Selain mengelola mal dan gedung, perseroan memiliki sebuah gedung bertingkat yang terletak di sebelah Mal Pekanbaru. Gedung perseroan tersebut terdiri dari delapan lantai dan memiliki 201 mangan.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Resmi IPO, Saham Indonesian Tobacco dan Darmi Bersaudara Kompak Naik
Naik 49,5 Persen, Saham Krida Jaringan Nusantara Kena Auto Reject
Resmi IPO, Harga Saham CCSI Melejit 30,4 Persen dari Rp250 per Lembar
MNC Vision Direncanakan Bakal IPO di 8 Juli 2019
BEI Dorong Arema Melantai di Pasar Modal, Susul Bali United
Resmi IPO, Saham Bali United Melambung 69,14 Persen
Resmi Melantai di BEI, Saham Hotel Fitra Naik 69,61 Persen