Resmi IPO, saham MD Pictures melejit 49,52 persen di pembukaan perdagangan
Perseroan menetapkan harga Rp 210 per saham dalam rangka IPO. Jadi total dana yang diincar dari IPO mencapai Rp 274,63 miliar. Dana hasil IPO antara lain digunakan untuk biayai ekspansi produksi film, kontrak eksklusif, pengembangan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan film animasi.
PT MD Pictures Tbk (FILM) resmi menjadi emiten pertama di bidang rumah produksi yang catatkan saham di bursa Indonesia hari ini. Pada pembukaan perdagangan perdana hari ini, harga saham FILM berada di angka Rp 314 atau naik 49,52 persen dari harga perdana.
Total frekuensi perdagangan saham 11 kali dengan volume perdagangan 385 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,1 juta.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
MD Pictures melepas 1,30 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 ke publik dalam rangka penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Jumlah saham yang ditawarkan itu di bawah target perseroan sebanyak-banyaknya 1,98 miliar saham.
Jumlah 1,3 miliar saham itu sekitar 13,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dan pelaksanaan konversi mandatory convertible bond (MCB) yang dilakukan perseroan bersama dengan IPO.
Perseroan menetapkan harga Rp 210 per saham dalam rangka IPO. Jadi total dana yang diincar dari IPO mencapai Rp 274,63 miliar. Dana hasil IPO antara lain digunakan untuk biayai ekspansi produksi film, kontrak eksklusif, pengembangan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan film animasi.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna, mengatakan kini perseroan harus bisa menjaga hubungan yang baik serta meningkatkan kinerja.
"Kami juga meminta agar perseroan dapat tingkatkan performance, bukan hanya operasional performance tapi juga market performance. Jalin hubungan yang baik dengan seluruh stakeholders termasuk juga media," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (7/8).
Dari sisi kinerja keuangan, perseroan membukukan penjualan bersih per 28 Februari 2018 adalah sebesar Rp 89,560 miliar. Angka ini naik sebesar Rp 56,832 miliar atau sebesar 173,65 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini disebabkan adanya penjualan film dalam bentuk digital sebesar Rp 35,319 miliar.
Per 28 Februari 2018 total aset perseroan tercatat Rp 1,069 triliun. Perseroan memiliki satu perusahaan anak yakni PT Studio Tujuh yang bergerak dalam bidang usaha jasa persewaan gedung dan property untuk keperluan shooting film.
Adapun dalam pencatatan saham perdana, perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Direktur Utama Perseroan Manoj Punjabi menuturkan, perseroan merupakan perusahaan film pertama yang melantai di BEI. Ke depan diharapkan industri perfilman bisa menjadi portofolio pilihan para investor.
"Dengan level ini kita harus transparan, terbuka. Saya harap sekarang ada dunia investor yang bisa percaya kepada dunia film. Selama ini dunia film selalu diremehkan, saya percaya bahwa film bisa influence, bisa inspiring the nation. Dengan MD listing ini, kita buka kesempatan luas lagi bahwa industri media ini potensi yang sangat besar bagi investor," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Awal 2019, BNI Syariah bakal melantai di bursa saham
IPO, Batavia Prosperindo incar dana Rp 40 M untuk ekspansi dan lunasi utang
Melantai di bursa, saham anak usaha Pelindo II naik 4,88 persen
Resmi IPO, Tanrise Property incar raup dana segar Rp 244,5 miliar
Bos BEI terus minta pemerintah dorong BUMN beserta anak usahanya masuk bursa
Soal kemungkinan IPO, ini tanggapan Pelindo IV
Resmi IPO, anak usaha MAP tawarkan harga saham Rp 2.100 per lembar