Resmi melantai di bursa, saham PT Royal Prima Tbk langsung naik 47 persen
Pada pencatatan perdana ini, saham PRIM langsung naik 47 persen atau ke level Rp 235 per saham. Saham PRIM ditransaksikan sebanyak 140 kali dengan volume sebanyak 18.760 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 1,38 miliar.
PT Royal Prima Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (15/5). Perusahaan dengan kode PRIM tersebut merupakan perusahaan ke-578 dan emiten ke-13 yang melakukan penawaran saham perdana atau Innitial Public Offering (IPO).
"Semoga ke depan perseroan bisa lebih baik lagi. Perseroan bisa semakin maju sesuai dengan harapan investor yang berinvestasi," ucap Direktur BEI Samsul Hidayat di Gedung BEI.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
Pada pencatatan perdana ini, saham PRIM langsung naik 47 persen atau ke level Rp 235 per saham. Saham PRIM ditransaksikan sebanyak 140 kali dengan volume sebanyak 18.760 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 1,38 miliar.
Perseroan menerbitkan 600 juta Waran Seri I. Waran tersebut akan diberikan secara gratis kepada pemegang saham. Setiap pemegang dua saham perseroan akan memperoleh satu unit Waran Seri I. Perseroan berhasil catatkan oversubscribed sebanyak 42 kali.
Direktur perseroan, Mok Siu Pen mengatakan bahwa hal ini menjawab kerja keras perseroan selama ini. "Kerja keras perseroan selama ini dalam membangun bisnis benar-benar dihargai oleh investor. Kami percaya bahwa investor melihat hal itu semua dalam pertimbangan investasinya," ujarnya.
Dalam IPO tersebut, adapun penjamin pelaksana emisi efek perseroan yaitu PT Danatama Makmur Sekuritas. Perseroan meraih dana sekitar Rp 975 miliar di mana sebesar Rp 600 miliar diperoleh pada saat penjualan saham perdana.
Perseroan berencana untuk menggunakan sekitar 46,4 persen dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi untuk kebutuhan ekspansi dan akuisisi rumah sakit baru di Bekasi, Tangerang, Cikarang, Jakarta dan daerah potensial lain. Sedangkan sisa dana IPO akan digunakan untuk kebutuhan infrastruktur teknologi informasi, dan renovasi rumah sakit-rumah sakit yang telah ada.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Habiskan USD 30 juta, Rumah Sakit Omni Pekayon masuki tahap topping off
Resmi IPO, nilai saham Surya Pertiwi naik menjadi Rp 1.280
Investor diminta tak ambil aksi berlebihan akibat teror bom Surabaya
Strategi ini bisa digunakan investor saat pasar saham anjlok
Pasar saham tengah bergejolak, dalam bahayakah dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan?