Resmi melantai di bursa, saham BRIsyariah langsung melonjak 19,61 persen
Perusahaan juga merupakan emiten bank syariah dengan status anak perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) pertama yang melakukan penawaran saham perdana (Innitial Public Offering/IPO).
PT Bank BRI Syariah Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pagi hari ini. Perusahaan dengan kode efek BRIS tersebut merupakan perusahaan ke-11 yang melantai di bursa di tahun ini.
Perusahaan juga merupakan emiten bank syariah dengan status anak perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) pertama yang melakukan penawaran saham perdana (Innitial Public Offering/IPO).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
"Ini sinyal yang bagus bagi kita semua. Syariah di Inggris menjadi suatu yang sangat terkenal sekali. Semoga di dunia bisa terkenal bahwa Indonesia memiliki produk syariah yg berkualitas termasuk BRI Syariah," tutur Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Gedung BEI, Rabu (9/5).
Pada pencatatan perdana tersebut, saham BRIS naik 19,61 persen atau 100 poin ke level Rp 610. Saham BRIS ditransaksikan sebanyak 55 kali dengan volume sebanyak 31.986 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 1,86 miliar.
BRIS Syariah melepas 2.623.350.600 lembar saham baru atau sebesar 27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga sebesar Rp 510 per saham. Perseroan berhasil mencatatkan oversubscribe sebanyak 2 kali.
"Kami senang dan bersyukur dapat mencapai hari yang bersejarah bagi BRIsyariah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh investor, pihak terkait yang telah bekerjasama selama proses IPO, serta pimpinan dan karyawan BRI syariah atas kerja kerasnya," ujar Direktur Utama BRI Syariah Moch. Hadi Santoso.
Adapun penjamin pelaksana emisi perseroan (underwriters) yakni Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan indoPremier Sekuritas dengan kesanggupan penuh (full commitment) berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding).
Perseroan akan menggunakan 80 persen dana IPO untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan, 12,5 persen untuk pengembangan sistem teknologi informasi, serta 7,5 persen untuk pengembangan jaringan kantor cabang dari Sabang (Sumatera) sampai Merauke (Papua).
"Kami ingin menjadi Game Changer bagi perbankan syariah melalui akselerasi ekspansi bisnis syariah, terutama dalam peningkatan pembiayaan," tandas Hadi.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Resmi melantai di bursa, saham BTPN Syariah naik 23,08 persen
Bos BEI semringah pemerintah buka transaksi saham lebih awal dibanding libur Lebaran
Citibank bukukan laba bersih Rp 584 miliar di Triwulan I-2018
Pasar modal beroperasi penuh lebih awal usai libur Lebaran, di 20 Juni
Bos BEI pastikan pasar modal RI tak terkena dampak signifikan gejolak ekonomi dunia