Respon Sri Mulyani Soal Dana Pengurangan Risiko Bencana Alam
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan rencana tersebut tentu akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Sedangkan terkait alokasi anggaran untuk rencana induk tersebut, pihaknya akan mengikuti apa yang menjadi kesepakatan dalam hasil koordinasi tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengusulkan agar pemerintah merealisasikan rencana induk atau masterplan pengurangan risiko bencana tsunami. Diharapkan, dapat menguatkan sistem peringatan dini bencana alam sehingga dapat menekan jumlah korban ketika bencana terjadi.
Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan rencana tersebut tentu akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Sedangkan terkait alokasi anggaran untuk rencana induk tersebut, pihaknya akan mengikuti apa yang menjadi kesepakatan dalam hasil koordinasi tersebut.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Kenapa Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
"Kalau mengenai masalah penanganan bencana itu semua dikoordinasikan. Nanti kita akan ikuti apa yang menjadi koordinasi dari penanganan keseluruhan bencana," kata Sri Mulyani, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (2/1).
Diketahui, Kepala Pusat Data Indivasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, bahwa Indonesia harus memiliki rencana jangka panjang sekaligus program tentang deteksi dini bencana tsunami.
Sejatinya, kata Sutopo, program peringatan dini tsunami pernah dilakukan di tahun 2012. Sayangnya program tersebut terhenti karena kurang dana.
"Oleh karena itu untuk tsunami perlu melanjutkan program peringatan. Masterplan yang dulu pernah dilakukan tahun 2012 kemudian berhenti karena tidak ada dukungan dana. Demikian juga kita perlu masterplan penanganan banjir, erupsi, longsor," paparnya dalam konferensi pers, di Kantor BNPB, Selasa (25/12).
Berkaca pada kejadian tsunami terakhir, di Selat Sunda, Sutopo mengamini tidak ada peringatan dini akan datangnya tsunami. Hal itu dikarenakan Indonesia tidak memiliki alat deteksi tsunami yang diakibatkan dari longsor bawah laut dan erupsi gunung berapi.
"Tidak ada peringatan dini tsunami karena memang kita, Indonesia, tidak memiliki sistem peringatan dini tsunami yang dibangkitkan oleh longsoran bawah laut dan erupsi gunung api sehingga proses yang terjadi tiba-tiba. Tidak ada evakuasi, masyarakat tidak ada kesempatan untuk evakuasi. Yang terjadi di Selat Sunda tidak ada (peringatan dini) karena kita tidak memiliki sistem," ujar dia.
Baca juga:
Penyelamatan Dramatis Seekor Kambing yang Tertimbun Lumpur
BMKG Nilai Banyak Hotel di Pesisir Banten Belum Paham Mitigasi Bencana
Begini Kondisi Kampung Cimapag yang Rata Dengan Tanah
Prabowo Ingin Bikin Kementerian Khusus Bencana, Kubu Jokowi Ingatkan Sudah Ada BNPB
Malam Tahun Baru, Anies Ajak Doakan Korban Musibah di Banten, NTB, dan Sulteng