Respons GP Farmasi Soal Harga Obat Terapi Covid-19 Ivermectin Melonjak Tinggi
Harga obat ivermectin melonjak mahal usai mendapat Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) sebagai obat terapi penanganan covid-19 dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Harga obat ivermectin melonjak mahal usai mendapat Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) sebagai obat terapi penanganan covid-19 dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, Kamis (1/7), harga ivermectin di platform aplikasi kesehatan seperti Halodoc, Ivermectin 12 mg isi 20 tablet dijual dengan harga Rp 195.000 hingga Rp 197.100 per setrip. Sementara di Blibli.com harga Ivermectin mencapai Rp 650 ribu hingga Rp 699 ribu. Kemudian Bukalapak Rp 450 ribu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang terjadi saat kita menghirup virus atau alergen? Ketika Anda menghirup virus atau alergen seperti debu atau serbuk sari, hal itu mengiritasi lapisan saluran hidung dan sinus Anda. Ini membuat hidung Anda mulai membuat lendir bening yang menangkap kuman atau alergen dan membantu membersihkan zat-zat berbahaya ini dari hidung Anda.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Sekjen Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi), Andreas Bayu Aji mengatakan, diperlukan pengaturan oleh para pemangku kepentingan agar harga obat sesuai dengan aturan pemerintah.
"Mencermati adanya kenaikan harga dan mekanisme mendapatkan obat tersebut, yang tampaknya sudah tidak sesuai dengan aturan yang ada, tentu perlu diatur dan ditata kembali oleh para pemangku kepentingan agar tidak menimbulkan masalah terutama bagi pasien," kata Andreas kepada Liputan6.com.
Menurutnya, harga obat sebenarnya sudah ditentukan oleh pemerintah dan tercantum dengan jelas di setiap kemasannya. Begitupun untuk mekanisme pemberian obat kepada pasien juga tertera jelas dan diatur dengan tegas oleh ketentuan perundangan.
Sebelumnya Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito telah mengingatkan agar masyarakat membeli ivermectin harus dengan resep dokter.
"Untuk kehati-hatian, Kami menghimbau kepada masyarakat dengan adanya pelaksanaan uji klinik maka masyarakat agar tidak membeli obat ivermectin secara bebas termasuk juga tidak membeli melalui platform online yang illegal," kata Penny.
Rencana, Harga Obat Terapi Covid-19 Ivermectin Paling Mahal Rp7.000 per Tablet
Pemerintah memastikan rakyat akan mendapat obat terapi murah untuk pencegahan dan penyembuhan dari virus Corona. Percepatan uji klinis yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap Ivermectin sebagai obat terapi pencegahan dan penyembuhan pasien Covid-19 akan menjadi game changer terbaru agar Indonesia bisa mengendalikan pandemi ini.
Hal itu ditekankan Menteri BUMN, Erick Thohir menanggapi langkah BPOM yang tengah melakukan uji klinis Ivermectin sebagai obat terapi pasien Covid-19. Persiapan pun sudah dilakukan PT Indofarma untuk memproduksi obat Ivermectin secara massal sehingga ketika uji klinis selesai dilakukan dan izin edar sudah dikeluarkan BPOM, maka obat tersebut siap diproduksi besar-besaran dalam waktu singkat.
"Secara infrastruktur kami siap untuk memproduksi Ivermectin secara massal. Obat ini akan menjadi obat terapi yang murah bagi rakyat, terlebih Indofarma sudah menyiapkan produksi sebesar 4,5 juta tablet per bulan," ujar Menteri Erick Thohir di Jakarta, Senin (28/6).
"Jika uji klinis BPOM selesai dan sudah keluar izin edarnya sebagai tanda bahwa obat Ivermectin ternyata baik untuk kita semua, maka produksi ini akan kita genjot demi mengurangi dengan cepat kasus positif Covid-19," sambungnya.
Penyediaan obat terapi Covid-19 yang murah memang menjadi perhatian utama Menteri Erick Thohir. Hal ini tak lain agar masyarakat yang lebih memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan pokok di tengah pandemi ini tidak lagi terbebani dengan harga obat yang mahal. Menurut rencana harga obat terapi Ivermectin akan dibanderol dengan harga antara Rp 5.000 hingga Rp 7.000 setiap tabletnya.
"Dengan harga obat yang murah dan terjangkau, saya yakin rakyat akan bisa mendapatkannya dengan mudah dan tidak akan menjadi beban. Terlebih untuk pencegahan terhadap COVID-19, tidak perlu selalu dikonsumsi dan hanya 2-3 tablet. Begitu pula untuk penyembuhan. Semoga ikhtiar kita untuk membuat rakyat kita sehat dan Indonesia terbebas dari pandemi ini segera terwujud," ungkapnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)