Rini Soemarno: Proyek kereta cepat dengan China masih tahap diskusi
"Kita masih melakukan negosiasi membentuk perusahaan patungan dengan China," kata Rini.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menegaskan bahwa rencana pemerintah membangun kereta cepat Jakarta-Bandung masih dalam tahap diskusi dengan pihak Pemerintah China.
"Rencana kerja sama kereta cepat di Indonesia dengan Pemerintah China, saat ini masih dalam tahap final diskusi," kata Rini saat melakukan kunjungan kerja di Tegal seperti dilansir Antara, Senin (5/10).
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
-
Apa pengertian dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)? Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) merupakan biaya yang sudah ditetapkan untuk melakukan perubahan kepemilikan kendaraan bermotor.
-
Di mana banjir merendam rel kereta? "Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji," seperti dilihat di instagram story akun resmi instagram @commuterline Sabtu (6/7).
-
Di mana Jalur Kereta Api Kematian itu dibangun? Jalur Kereta Api Kematian atau terkenal dengan istilah “The Death Railway” merupakan sebuah jalur kereta api di Provinsi Kanchanaburi yang melewati batas negara Thailand-Myanmar.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
Rini mengatakan pemerintah sudah memutuskan tidak ada anggaran untuk pembiayaan kereta cepat sehingga perlu melihat dari hitungan bisnis.
Saat ini, kata dia, pemerintah Indonesia masih menegosiasikan dengan membentuk perusahaan patungan dengan China.
"Karena sudah diputuskan tidak ada anggaran untuk merealisasikan rencana kereta api cepat maka kita masih melakukan negosiasi membentuk perusahaan patungan dengan China," katanya.
Dalam kesempatan itu, Rini Soemarno menegaskan hingga akhir 2015, tidak ada BUMN yang "Go Public" atau melantai di bursa saham.
Sebelumnya, Rini Soemarno memastikan tetap akan membangun kereta cepat Jakarta-Bandung. Menurut Rini, proposal China telah diterima karena mereka tidak meminta jaminan pemerintah atau APBN.
Secara tidak langsung, Rini menolak proposal Jepang yang meminta jaminan pemerintah dalam proyek ini.
"Nah, dari dua proposal yang diterima maka yang memenuhi syarat adalah proposal China," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/10).
Konsorsium China dipercayakan kepada China Railways Construction Corporation Limited dan konsorsium BUMN digawangi oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan anggota PT KAI (Persero), PT Perkebunan Nusantara VIII, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
"Sekarang lagi negosiasi, yang diputuskan juga adalah ini konsorsium dari BUMN. Saat ini, kami sedang melakukan joint venture agreement dengan BUMN dari China,"
"Total nilai proyek masih dihitung dan kami minta kecepatan kereta cepat 250-300 kilometer per jam, sebab di proposal mereka 350 km per jam, sehingga biaya proyek bisa turun dan finalisasi keseluruhannya diharapkan bisa bulan ini," jelas dia.
Rini memperkirakan total investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sekitar Rp 70 triliun hingga Rp 80 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persen atau Rp 56 triliun akan dibiayai oleh China Development Bank (CDB).
"CDB menawarkan jatuh tempo pinjaman 40 tahun, di mana 10 tahun masa tenggang dan 30 tahun pengembalian. Bunga yang dibebaskan fix 2 persen untuk 4 tahun (untuk komponen dolar), sedangkan berapa persen untuk renmimbi," ungkapnya.
Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo menambahkan, kedua konsorsium akan menanamkan investasi sekitar Rp 10 triliun. Namun, dirinya enggan diungkapkannya porsi pendanaan WIKA.
"Total proyek kereta cepat sekitar USD 5 miliar, yang keseluruhannya berasal dari CDB. Bagian konsorsium 10 persen," ujar Bintang.
Menurut dia, Jasa Marga, KAI, dan PTPN VIII akan menyertakan modal, berupa tanah. Namun, nilai lahan masih dievaluasi. Pembangunan kereta cepat diperkirakan selama 3 tahun.
"Kami pastikan ground breaking tidak bisa tahun ini," tuturnya.
Baca juga:
Jepang banyak proyek di Indonesia, tak masalah gugur di kereta cepat
Kemenhub tak mau ikut campur proyek kereta cepat BUMN dan China
Curhat Jepang soal China dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
Menteri Rini akui proyek kereta cepat mayoritas dibiayai Bank China
Indonesia pilih China garap proyek kereta cepat, Jepang marah-marah