Rizal Ramli: Freeport rugikan kita karena pejabat mudah disogok
Pejabat Indonesia cuma jadi juru bicara kepentingan asing.
Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengakui masih banyak campur tangan elit pemerintahan dan politik terkait rencana perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Apalagi, kisruh baru yang terkuak melibatkan pimpinan DPR Setya Novanto.
Dibongkarnya kelakuan elit politik menurut Rizal perlu dilakukan untuk membuka mata seluruh masyarakat Indonesia dan mengoreksi kesalahan yang terjadi di masa lalu dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA).
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Rizki Natakusumah menjabat sebagai anggota DPR RI? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif.
-
Apa yang di lakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden," kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
"Supaya kebuka semua, agar kita belajar untuk mengoreksi kesalahan kita di masa lampau dalam mengelola SDA. Ini adalah momentum untuk menulis ulang sejarah pengelola sumber daya alam," ujarnya di Jakarta, Rabu (18/11).
Di sisi lain, Rizal menilai selama ini bangsa Indonesia banyak dirugikan dengan kehadiran perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Freeport yang telah mengeruk tambang selama hampir 40 tahun membayar royalti yang sangat kecil kecil, kerap membuang limbah sembarangan, dan tidak melakukan divestasi.
"Itu bisa terjadi karena pejabat-pejabat Indonesia elitnya itu gampang disogok, gampang dilobi, jadi jubir kepentingan asing. Ya menurut saya ini perlu supaya kita bisa memanfaatkan SDA ini buat anak cucu kita, sesuai dengan pasal 33," jelas dia.
Baca juga:
Akui ketemu bos Freeport, Setnov berdalih bela kepentingan rakyat
Begini modus anggota DPR pencatut nama Jokowi 'palak' Freeport
Jika Freeport IPO, bos BEI jamin sahamnya tak dibeli asing
Ini kronologi 3 pertemuan dengan Freeport versi Setya Novanto