Rizal Ramli hidupkan lagi rel zaman Belanda di Tanjung Priok
"Besok kita akan ke Tanjung Priok, kita akan bawa ekskavator jalan rel yang ditutup zaman Belanda akan kita bongkar."
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli kembali bicara mengenai leletnya bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Menurut Rizal, hal ini terjadi karena distribusi barang yang kurang efisien.
Rizal menyoroti infrastruktur rel kereta angkut barang di Tanjung Priok yang dibangun pada periode penjajahan Belanda, ditutup aspal.
-
Siapa yang tinggal di rumah yang terletak di sebelah rumah Rizki DA? Rumah Rizki DA terletak bersebelahan dengan rumah saudara kembarnya, Ridho DA.
-
Dimana Rumah Apung Tambaklorok berada? Di pesisir Kota Semarang, terdapat sebuah rumah unik yang mengapung di atas air. Namanya rumah apung Tambaklorok.
-
Apa yang ditemukan di dalam tempat tinggal ini? Diperkirakan berusia 16.800 tahun, tempat tinggal di gua La Garma di Cantabria tampak hampir tak berubah sejak penduduk kuno meninggalkan situs tersebut. Bahkan, perkakas dan artefak lainnya masih berserakan di lantai.
-
Kapan Rumah Apung Tambaklorok diresmikan? Rumah apung ini telah rampung dibangun dan diresmikan pada tahun 2016 silam.
-
Dimana Rimbi sekarang tinggal? Rimbi, sekarang tinggal di luar negeri dengan keluarga kecilnya, menjalani hidup bahagia sebagai ibu dan istri, seperti yang terlihat di akun Instagramnya.
-
Di mana Rumah Puisi Taufiq Ismail berada? Lokasinya berada di Jalan Padang Bukittinggi KM 6, Aie Angek, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar.
"Di zaman Belanda dulu rel kereta api masuk (pelabuhan). Setelah kami periksa ternyata zaman Pelindo (pelabuhan dikelola oleh Pelindo), ini rel ditutup pakai aspal sehingga enggak bisa dipakai, kereta barang tidak bisa masuk," kata Rizal dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Rabu (9/9).
Oleh sebab itu, Rizal berencana memanfaatkan kembali jalur rel kereta api tersebut agar bisa digunakan sebagai salah satu alternatif alat angkut barang dari dan ke pelabuhan.
"Besok kita akan ke Tanjung Priok, kita akan bawa ekskavator jalan rel yang ditutup zaman Belanda akan kita bongkar," tutur Rizal.
Diakui bahwa konsepnya ini akan merugikan beberapa pihak, antara lain Pelindo dan perusahaan-perusahaan jasa angkut barang.
"Kalau ini bisa, maka kereta barang bisa masuk. Mungkin trucking akan rugi sedikit. Pelindo akan rugi sedikit. Tapi untungnya untuk masyarakat lebih besar. Dwelling time bisa diatasi. Perekonomian akan berjalan," tutup Rizal.
(mdk/idr)