Rizal Ramli sindir SBY tak punya nyali & tinggalkan banyak masalah
Menko Rizal juga menyindir lambatnya pembangunan infrastruktur di era SBY.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli tidak hanya mengepret atau menyerang pejabat-pejabat yang dianggap nakal dalam Kabinet Kerja. Rizal Ramli juga menyerang kinerja Presiden Indonesia ke VI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Rizal, selama 10 tahun kepemimpinannya, SBY meninggalkan banyak masalah. Akhirnya ini berdampak pada masa kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla, seperti pengelolaan sumber daya alam, Blok Cepu di Jawa Tengah dan PT Freeport Indonesia.
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang membuat Rizal Ramli berani mengkritik pemerintahan Soeharto? Memasuki 1978, Rizal sebagai mahasiswa aktif mengkritisi pemerintahan Soeharto. Bersama dengan teman-temannya, ia menjadi tim penulis buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang isinya banyak mengkritik kebijakan otoriter pemerintahan Soeharto dan juga Praktik KKN yang terjadi di dalam keluarga Soeharto.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Teman-teman bisa katakan apapun tentang Jokowi, tetapi saya katakan di sini, dia (Jokowi) punya nyali. Ada yang 10 tahun berkuasa (SBY) tapi tak punya nyali," ujar Rizal Ramli acara diskusi Rembug Nasional Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta Selatan, Selasa (20/10).
Kritikan Rizal Ramli bukan tanpa dasar. Dia mengaku pernah diundang ke Istana Negara oleh SBY sekitar tahun 2006-2007. Tujuannya untuk meminta saran tentang Blok Cepu. Kemudian Rizal menyarankan agar Blok Cepu tidak hanya diberikan pada Exxon (Salah satu perusahaan asal Amerika Serikat), tetapi juga pada perusahaan lain seperti Jepang dan China.
"Saya saat itu senang karena saran-saran saya dicatat. Saya sampai nyanyi-nyanyi Halo-Halo Bandung pulang dari istana karena rakyat akan diuntungkan, rakyat Indonesia akan kantongi untung USD 20 miliar," ungkapnya.
Namun demikian, saat SBY pulang dari Amerika Serikat usai bertemu Presiden Amerika Serikat George W Bush, hal yang telah disarankannya ternyata justru tidak dilakukan.
"Ketika itu, semua Dirut BUMN yang tidak setuju dengan Exxon dipecat. Diganti sama yang tidak ngerti, lalu kirimkan negosiator yang tidak mengerti masalah itu, kalau tidak salah namanya saudara Rizal Mallarangeng. Ya sudah jadinya, main tanda tangan saja, gagal lagi kan," tegasnya.
Tak hanya itu, Rizal juga kembali menyindir lambatnya pembangunan infrastruktur di era SBY. Salah satunya pembangunan infrastruktur di Kalimantan. "Mineral tambang batu bara banyak pengusaha nasional, tapi rakyat Kalimantan tidak berubah infrastruktur, ngapain saja pemerintah yang lalu 10 tahun (SBY). Listrik aja di sana tidak punya," tambahnya.
Sedangkan pandangan berbeda ditujukan kepada Presiden Jokowi. Rizal mengungkapkan, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan mengubah kebijakan sehingga benar-benar menguntungkan rakyat. "Ini momentum ubah sejarah kita. Kita tidak anti asing, kita ingin fair," tutupnya.
Baca juga:
Setahun Jokowi-JK, Menkominfo: PR-nya masih banyak
Ketua MPR minta Jokowi-JK tiru program 'Semesta Berencana' Soekarno
51 Persen rakyat tak puas kinerja pemerintah, Wapres JK membela diri
Wantimpres: Setahun ini Jokowi hadapi pekerjaan berat
Akhir bulan, KMP berikan pernyataan soal setahun pemerintahan Jokowi