Rudiantara: Ekonomi Digital jadi Senjata Indonesia Tarik Investor Asing
Rudiantara juga turut senang dengan pencapaian 5 startup lokal yang kini telah berstatus sebagai unicorn, yakni Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, OVO, dan Go-Jek. Dia berharap, ada perusahaan startup lainnya yang memiliki nilai valuasi di atas USD 1 miliar pada akhir tahun nanti.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara turut senang dengan perkembangan ekonomi digital di Tanah Air. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi senjata guna memancing investor asing agar mau menanamkan modalnya di Indonesia.
Dia mengatakan, laporan menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia setiap tahunnya terus mengalami kenaikan. Itu turut mendongkrak keyakinan dari para investor, baik lokal maupun internasional, untuk mau berinvestasi di pasar dalam negeri di tengah situasi perekonomian global yang tidak menentu.
-
Mengapa Rajif Sutirto menarik perhatian? Ajudan hingga Ketua Umum Relawan Prabowo Subianto selalu berhasil mencuri perhatian publik. Terbaru sosok Rajif Sutirto dapat giliran spotlight yang cukup besar setelah menemani Prabowo.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
-
Siapa yang menyampaikan pendapatnya mengenai hilirisasi dan realisasi investasinya? Baru-baru ini, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pun ikut menyampaikan pendapatnya. Bahlil menyampaikan paparan realisasi investasi progresif selama periode pemerintahan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana generasi muda mendapatkan informasi tentang saham? Memanfaatkan teknologi baru yang semakin canggih dan user friendly, generasi muda mulai memanfaatkan media sosial untuk mencari dan menyebarkan informasi, yang menjadi salah satu dasar dalam pengambilan keputusan berinvestasi.
"Ini penting. Kenapa? Ekonomi Indonesia ini dan dunia secara umum itu mulai kontraksi. Karena pertumbuhannya diproyeksikan tidak mencapai sesuai yang diharapkan dari semula," seru dia di Jakarta seperti dikutip Minggu (13/10).
"Justru ekonomi digital yang kita dorong untuk kemudahan investasi. Confidence dari investor internasional terutama itu meningkat di ekonomi digital. Despite kita secara ekonomi keseluruhan masuk ke era kontraksi," sambungnya.
Rudiantara juga turut senang dengan pencapaian 5 startup lokal yang kini telah berstatus sebagai unicorn, yakni Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, OVO, dan Go-Jek. Dia berharap, ada perusahaan startup lainnya yang memiliki nilai valuasi di atas USD 1 miliar pada akhir tahun nanti.
"Artinya proyeksi yang dibuat dulu oleh pemerintah beserta teman-teman ekosistem untuk 5 unicorn sudah tercapai. Harapannya akhir tahun nambah lagi. Bahkan bonusnya sudah ada decacorn satu (Go-Jek)," ujar dia.
Keberhasilan lima perusahaan itu disebutnya terbantu oleh peran serta investor, yang menilai pasar persaingan startup di Indonesia berjalan kondusif serta punya potensi besar.
"Mereka merasa bahwa ekosistemnya sangat kondusif, sangat menunjang. Kemudian juga kompetisinya bagus. Pasar Indonesia dengan 270 juta masyarakat tidak bisa dilayani sepenuhnya hanya oleh segelintir atau sedikit sistem pembayaran yang ada sekarang," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wiranto Ditusuk Bikin Investor Ragu Masuk ke Indonesia
Sasar Kaum Milenial, Narada Aset Manajemen Luncurkan Produk Investasi Mulai Rp10.000
Alasan Vietnam Lebih Menarik di Mata Investor Dibanding RI Versi Menteri Sofyan
Pekerja Bulu Mata Palsu Purbalingga Diambang PHK Besar-besaran
Pulau Komodo Bakal Disulap Laiknya Wisata Safari di Afrika