Rumah makan mi ini hemat hingga Rp 15 juta per bulan pakai gas PGN
Rumah makan mi ini hemat hingga Rp 15 juta per bulan pakai gas PGN. Rumah Makan Mie Tarempa ini sebelumnya dalam memasak makanan setiap harinya menggunakan LPG (Liquefied Petroleum Gas) ukuran 12 Kg. Dalam sebulan menghabiskan 200 tabung LPG dengan biaya total sekitar Rp 25,2 juta per bulan.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyatakan saat ini semakin banyak masyarakat di Indonesia beralih ke gas bumi. Perseroan mengklaim penggunaan gas bumi memberikan banyak keuntungan untuk masyarakat. Salah satunya Rumah Makan Mie Tarempa, di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Vice President Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto, bercerita rumah makan yang berlokasi di Ruko Royal Sincom, Batam Centre ini beralih menggunakan gas bumi dari PT PGN mulai hari ini.
"Ini salah satu wujud komitmen PGN untuk memperluas pemanfaatan gas bumi ke masyarakat. Seperti kali ini PGN menyalurkan gas bumi ke pelanggan baru di wilayah Batam Centre," kata Kamis (29/12).
Irwan mengungkapkan, dengan penggunaan gas bumi, rumah makan mie khas Kepulauan Riau ini bisa hemat cukup besar per bulannya.
Sebagai informasi, Rumah Makan Mie Tarempa ini sebelumnya dalam memasak makanan setiap harinya menggunakan LPG (Liquefied Petroleum Gas) ukuran 12 Kg. Dalam sebulan menghabiskan 200 tabung LPG dengan biaya total sekitar Rp 25,2 juta per bulan. Harga LPG 12 Kg Rp 126.000 di luar biaya antar.
Dengan beralihnya menggunakan gas bumi PGN, Rumah Makan Mie Tarempa ini hanya membayar Rp 3.405/m3. Konsumsi gasnya sekitar 2.000-3.000 m3/bulan. Sehingga rumah makan ini hanya membayar sekitar Rp 9,5 juta/bulan. Artinya, dengan beralih ke gas bumi PGN, rumah makan ini bisa hemat pengeluaran dari biaya bahan bakar untuk memasak sekitar Rp 15,7 juta/bulan atau Rp 188 juta/tahun.
Irwan menambahkan, Rumah Makan Mie Tarempa di Batam ini merupakan salah satu contoh pelanggan PGN yang mendapatkan manfaat baik dengan beralih menggunakan gas bumi PGN.
Baca juga:
Rini: Ambil alih PGN, Pertamina jadi perusahaan 3 terbesar dunia
PGN hibahkan 13 unit ambulance senilai Rp 4,6 M ke Polri
DEN: Holding BUMN bukan solusi atasi masalah tata kelola energi RI
Pengamat: Holding BUMN migas khianati cita-cita pendiri bangsa
Sudah salip Petronas, laba Pertamina ditarget Rini samai Chevron
PGN bisa bantu Pertamina masuk jajaran 3 perusahaan terbesar dunia
BUMN: Dalam holding, PGN akan kuasai hilir migas Tanah Air
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Kapan pengecekan stok BBM dan gas elpiji dilakukan oleh Polres Inhu? Hal ini dibuktikan dengan hasil pengecekan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Inhu di sejumlah SPBU dan agen elpiji, Rabu (31/1).