Rupiah ambruk, harga rumah mewah naik 20 persen
Beruntung hal serupa tidak terjadi pada rusunami karena bahan materialnya bisa diperoleh tanpa impor.
Ambruknya nilai tukar Rupiah yang saat ini terjatuh di kisaran Rp 13.900 per USD, dirasakan langsung pengembang properti, termasuk perumahan. Mereka mengaku tidak bisa menghindari kenaikan harga rumah lantaran harga bahan baku mengalami kenaikan.
Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Eddy Hussy menuturkan, para developer alias pengembang melaporkan jika harga jual perumahan mewah naik hingga 20 persen. Namun dia tidak menyebutkan kisaran harga rumah mewah setelah mengalami kenaikan.
-
Kenapa harga tanah dan rumah di Indonesia semakin mahal? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
-
Kenapa Indonesia rentan terhadap gempa bumi? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Kenapa rumah Rey Utami disebut-sebut punya harga Rp50 Miliar? Rumah ini disebut-sebut memiliki harga hingga Rp50 miliar.
-
Kenapa rumah Ridho Rhoma sulit dijual? Sampai saat ini, belum ada pembeli yang cocok, terutama karena rumah itu sudah cukup lama tidak berpenghuni, sehingga meninggalkan kesan yang seram.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Kenapa harga rumah di Pondok Indah bisa mencapai ratusan miliar? Tak heran, jika harga rumah di kawasan ini pun bisa menyentuh angka ratusan miliar rupiah per unitnya. Bahkan, rata-rata tanah di Pondok Indah mencapai Rp40,09 juta per meter persegi.
"Itu ada kenaikan 10-20 persen, karena ada sebagian komponen impor, seperti lift. Kalau mereka pakai marmer, itu impor, yang kitchen set juga impor. Yang itu ada koreksi harga," ujar Eddy kepada wartawan di Gedung Intiland, Jakarta Pusat, Jumat (21/8).
Beruntung hal serupa tidak terjadi pada rusunami. Alasannya jelas, mayoritas komponen yang digunakan masih berasal dari dalam negeri dan tidak perlu impor.
"Karena keramik lokal, dan kita lihat Krakatau Steel penjualan besi turun, penjualan semen juga turun. Dengan turun penjualan ini saya pikir tidak akan berani tentukan harga," ungkapnya.
Makin melemahnya nilai tukar Rupiah membuat para kontraktor bersikap saling tunggu dalam memulai pembangunan. Mengingat harga bahan baku masih fluktuatif.
"Kita tanya kontraktor, belum banyak kasih harga. Belum tahu ini. Kalau kerjaan baru agak menunggu. Mereka enggak tahu harga material itu naik signifkan atau tidak. Yang jual material pun masih menahan. Mereka kalau naik masih sedikit, belum berani. Walaupun belum tahu berapa kenaikan persentasenya," ucapnya.
Baca juga:
Bank Indonesia sebut punya strategi penguatan Rupiah
Pemerintah bantah tiru China lemahkan mata uang
Pengembang mengeluh ada 20-40 izin bangun perumahan
Bisnis perumahan mewah anjlok, pengembang incar rumah murah
Kota besar Indonesia jadi lahan 'bermain' para mafia tanah
4 Trik membeli rumah agar tak ditipu pengembang