Rupiah berhasil ditutup menguat di Rp 13.455
Rupiah sempat menyentuh level terkuatnya di Rp 13.835 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) ditutup menguat di perdagangan hari ini, Rabu (10/2). Rupiah ditutup di level Rp 13.455 per USD atau menguat 157 poin (1,15 persen) dibanding penutupan kemarin di Rp 13.611 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak menguat sepanjang perdagangan. Bahkan, Rupiah sempat menyentuh level terkuatnya di Rp 13.835 per USD yaitu pukul 12.25 WIB.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta memprediksi, turunnya harga minyak dunia akan memberikan ruang terbatas untuk penguatan Rupiah. Harga minyak yang anjlok berpeluang membawa tekanan pelemahan ke Rupiah, yang saat ini masih menikmati tren penguatannya.
"Sentimen pelemahan dolar index akan membatasi pelemahan yang terlalu drastis," ucap Rangga di Jakarta, Rabu (10/2).
Meski diprediksi melemah, penguatan Rupiah lebih terbuka jika catatan harga minyak tidak turun lebih dalam. Rangga menyebut, investor saat ini menunggu angka penjualan mobil dan motor, dan ini bisa menjadi petunjuk tambahan mengenai prospek laju perekonomian di kuartal I-2016.
(mdk/idr)