Rupiah ditutup melemah 0,91 persen di Rp 13.540 per USD
Rupiah sempat mencapai titik tertinggi di level Rp 13.609 per USD pada pukul 12.50 WIB.
Laju pergerakan nilai tukar Rupiah ditutup melemah 122 poin atau 0,91 persen. Rupiah ditutup di level Rp 13.540 per USD, atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya yaitu di level Rp 13.418 per USD.
Data Bloomberg Index mencatat, pergerakan Rupiah cenderung melemah sepanjang hari ini. Rupiah dibuka di level Rp 13.563 per USD dan sempat mencapai titik tertinggi di level Rp 13.609 per USD pada pukul 12.50 WIB.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan pelemahan tersebut karena mulai adanya sentimen negatif apabila pelaku pasar masih menghindari mata uang Asia.
"Untuk itu, tetap harus mewaspadai kondisi riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar serta cermati jika sinyalemen potensi pembalikan arah masih berlanjut," ujar Reza dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (16/10).
Baca juga:
BI sebut ASEAN sepakat kerja sama pertukaran mata uang
Presiden Jokowi klaim punya alat pemantau barang impor ilegal
Indef nilai Jokowi belum bisa benahi ketimpangan infrastruktur
Tahun ini, Gubernur BI yakin inflasi di bawah 4 persen
Kurangi gula rafinasi, RNI bangun pabrik bioethanol Rp 200 miliar