Rupiah ditutup menguat tipis 4 poin ke level Rp 13.718 per USD
Nilai tukar Rupiah terus menguat dan sempat menyentuh level Rp 13.675 per USD yaitu pukul 12.15 WIB.
Nilai tukar RUpiah terhadap dolar Amerika (USD) ditutup menguat tipis 4 poin atau sekitar 0,03 persen ke level Rp 13.718 per USD. Rupiah menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin yaitu di Rp 13.722 per USD.
Dilansir dari Bloomberg, Rupiah sepanjang hari bergerak menguat dan sempat menyentuh level Rp 13.675 per USD yaitu pukul 12.15 WIB.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan laju Rupiah masih akan melanjutkan kenaikannya. Meski demikian, Rupiah masih dibayang-bayangi penguatan USD terhadap sejumlah mata uang seiring kembali melemahnya harga minyak mentah karena kekhawatiran melemahnya permintaan global.
Terpantau laju EUR, GBP, CNY, CHF, dan lainnya cenderung mengalami pelemahan terhadap USD.
Penguatan nilai tukar Rupiah mencerminkan meredanya kekhawatiran pada rencana The Fed yang akan menaikkan suku bunga nya di bulan depan.
"Meski laju Rupiah masih mampu berada di zona positif dan harapan akan kembali positifnya laju Rupiah namun, tidak sepenuhnya diikuti oleh sentimen yang ada terutama dari laju USD yang kembali menguat," ujarnya dalam riset harian.
Baca juga:
Laju Rupiah menguat, sempat kembali ke level Rp 13.600-an per USD
Menko Rizal beri sinyal kegaduhan kontrak Freeport disengaja
Ekonom sebut BUMN terancam bangkrut jika Jokowi setuju gabung TPP
DPR dukung rencana pemerintah bentuk holding BUMN
Rizal Ramli: Diwarisi 4 defisit, pemerintahan Jokowi tak beruntung