Rupiah Jadi Mata Uang Terbaik Kedua di Dunia
Rupiah terlihat lebih kuat dari mata uang Jepang, Filipina, Kamboja, dan Korea Selatan. Sementara, mata uang Malaysia dan Turki tidak masuk 10 besar.
Meski sempat terkena sentimen negatif di akhir tahun 2018, Rupiah tercatat berhasil mempertahankan stabilitasnya dan menjadi mata uang terbaik kedua di dunia dalam segi performa.
Ini berdasarkan data terkini performa terbaik di dunia versi Bloomberg. Mata uang dari Asia Tenggara berhasil meroket lebih dari 5 persen dan menjadi yang terkuat di dunia dalam setengah tahun terakhir.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Mata uang Rupiah berada di peringkat kedua dengan pertumbuhan hampir 2 persen. Peringkat pertama dipegang Baht dengan pertumbuhan melewati 5 persen.
Baht berhasil menguat berkat cadangan devisa Thailand sebesar USD 207 miliar, surplus neraca berjalan, dan Dolar yang melemah. Pada tahun ini pun Baht diprediksi akan tetap kuat.
Sementara, Rupiah kini kian menguat dan sempat di bawah Rp 14.000. Pada akhir tahun lalu, Rupiah pernah menyentuh Rp 15.000.
Mengutip data Bloomberg tersebut, Rupiah terlihat lebih kuat dari mata uang Jepang, Filipina, Kamboja, dan Korea Selatan. Sementara, mata uang Malaysia dan Turki tidak masuk 10 besar.
Beralih ke pertumbuhan ekonomi di tahun 2019 yang muram, menurut laporan Bank Dunia di laporan Darkening Skies, tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stabil di 5,2 persen, namun Thailand diprediksi melambat jadi 3,8 persen.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ini Penyebab Rupiah Terkapar ke Level Rp Rp 14.228 per USD
Rupiah Terkapar ke Level Rp 14.228 per USD
Bank Indonesia Sebut Rupiah Akan Stabil Hingga Tengah Tahun, ini Sebabnya
Sempat Menguat, Rupiah Bergerak Melemah ke Rp 14.191 per USD
10 Year Challenge, Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah
Bos BI: Rupiah Berada Dalam Tren Menguat