Rupiah makin perkasa di Rp 13.448 per USD
Rupiah dibuka di Rp 13.463 dan menguat dibanding akhir pekan lalu di Rp 13.595 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menguat di perdagangan hari ini, Senin (6/6). Rupiah dibuka di Rp 13.463 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan pekan lalu di Rp 13.595 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak menguat di awal perdagangan. Terbukti, Rupiah saat ini berada di Rp 13.448 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Informasi saja, Rupiah menjadi mata uang terbaik kelima di Asia sepanjang tahun berjalan. Mata uang resmi Indonesia itu sudah menguat sekitar 1 persen terhadap dolar Amerika Serikat.
Di atasnya ada dolar Singapura yang mengalami apresiasi lebih dari 2 persen, ringgit Malaysia hampir 4 persen, yen Jepang sekitar 8 persen, dan kyat Myanman lebih dari 10 persen.
Keperkasaan kyat menjadi catatan tersendiri. Itu dinilai menjadi pertanda kebangkitan Myanmar setelah satu dekade terisolasi.
Kemenangan Aung San Suu Kyi dalam pemilu terbuka pertama Myanmar sejak 1990 dianggap menjadi pemicu kebangkitan kyat. Investasi asing mulai mengalir ke negeri berjuluk Tanah Emas tersebut.
Sejatinya, Myanmar sudah menjalankan serangkaian reformasi untuk merevitalisasi ekonomi dan masyarakat sejak junta militer resmi bubar pada 2011.
Atas dasar itu, General Electric (GE) menanamkan investasi di Myanmar empat tahun lalu. Tren penguatan kyat sejauh ini membuktikan bahwa keputusan bisnis perusahaan teknologi Amerika Serikat tersebut tepat.
Andrew Lee, pemimpin GE Myanmar, mengatakan, penguatan mata uang penting untuk mengembangkan ekonomi. Sebab, biaya impor kian murah dan menurunkan ongkos pembangunan infrastruktur.
Baca juga:
Harga gula terus meroket, kini tembus Rp 16.000 per Kg
Jokowi ingin harga daging Rp 80 ribu/kg, pedagang nilai tak logis
RUU pengampunan pajak, Jokowi diusul ambil alih kendali pembahasan
Ramadan disambut lonjakan harga daging di sejumlah daerah
Ingin investasi properti? Ini potensi di 6 negara berkembang
BTN jadi BUMN terbaik dalam pengelolaan SDM