Rupiah Menguat Dipengaruhi Turunnya Harga Minyak Dunia
Rupiah dibuka di Rp14.366 per USD, menguat tipis dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.370 per USD. Nilai tukar Rupiah menguat seiring dengan turunnya harga minyak dunia.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Senin (4/4). Rupiah dibuka di Rp14.366 per USD, menguat tipis dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.370 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat melemah tipis ke Rp14.368 per USD usai pembukaan, namun kembali menguat ke Rp14.353 per USD. Saat ini, Rupiah kembali melemah dan berada di Rp14.363 per USD.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar Rupiah menguat seiring dengan turunnya harga minyak dunia. "Nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat hari ini terhadap dolar AS seiring dengan turunnya harga minyak mentah dunia yang bisa meredakan tekanan inflasi," kata Ariston, dikutip Antara, Senin (4/4).
Penurunan harga minyak mentah ditopang oleh komitmen AS untuk melepas cadangan strategis minyak mentahnya sebesar 1 juta barel per hari ke pasar untuk menutupi pengurangan suplai dari Rusia karena sanksi ekonomi. Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) sudah turun di bawah 100 dolar AS per barel.
Tapi di sisi lain, penguatan rupiah bisa tertahan karena ekspektasi kenaikan agresif suku bunga acuan AS semakin menguat setelah data tenaga kerja AS yang dirilis akhir pekan lalu masih cukup solid.
Kementerian Ketenagakerjaan AS melaporkan laju perekrutan dengan non-farm payroll mencapai 431.000 pekerjaan sepanjang Maret 2022. Tingkat pengangguran AS juga tercatat turun menjadi 3,6 persen, terendah dalam dua tahun.
"Dari dalam negeri, kebijakan pelonggaran aktivitas ekonomi masih menopang penguatan nilai tukar rupiah," ujar Ariston.
Secara teknikal, Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak menguat ke kisaran Rp14.350 hingga Rp14.380 per USD.
Baca juga:
Rupiah Melemah di Tengah Penantian Pasar Soal Data Pekerja AS
Penerapan PPN 11 Persen Mulai April 2022 Buat Rupiah Melemah ke Rp14.363 per USD
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.343 per USD
Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.370 per USD
Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.360 per USD
Perang di Ukraina Masih Berlangsung Bikin Rupiah Melemah ke Rp14.369 per USD