Rupiah sentuh 14.408/USD, Wapres JK sebut efek kebijakan butuh waktu
Wapres menegaskan, pemerintah mengambil kebijakan secara bertahap.
Paket kebijakan penyelamatan ekonomi atau paket September I, belum terbukti ampuh. Kebijakan yang banyak berisi deregulasi atau penyederhanaan ini justru tidak direspon positif pasar dalam negeri.
Buktinya, nilai tukar rupiah masih belum membaik. Bahkan cenderung memburuk. Data JISDOR Bank Indonesia menunjukkan nilai tukar rupiah terhadap USD masih berada di level Rp 14.371 pada Selasa (15/9). Sedangkan dari data Bloomberg, rupiah kini menyentuh Rp 14.408 per USD.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Kenapa Jusuf Kalla menilai pembelian alutsista bekas dengan harga Rp1 Triliun tidak layak? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berdalih, paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak bisa terlihat dampaknya secara langsung di pasar keuangan.
"Ya memang itu tidak serta merta, karena itu, paket itu juga adalah upaya yang membutuhkan waktu. Nah kita lagi membahas apa yang bisa segera kita lakukan," kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).
Wapres menegaskan, pemerintah mengambil kebijakan secara bertahap. Semisal, tahap pertama banyak membidik deregulasi, lalu langkah penghematan, kemudian menekan penggunaan dolar. Menurutnya, pemerintah berupaya semaksimal mungkin meminimalisir impor bahan baku untuk infrastruktur.
Pemerintah akan menekankan penggunaan bahan baku lokal. Dengan demikian industri dalam negeri tetap beroperasi. Selain menekan penggunaan bahan baku lokal, pemerintah juga menekan proyek-proyek pembangunan infrastruktur dikerjakan dengan cepat.
"Harus menggunakan lokal dan harus bersifat cepat. Baja lokal harus dipakai, contohnya seperti itu. Itu berarti akan memicu produksi dalam negeri dan menghemat impor. Seperti, pada keputusan kabinet bahwa Pertamina harus membuka kesempatan untuk suplai dalam negeri dari luar sehingga tidak perlu memakai dolar yang banyak. Langkah-langkah seperti itu bisa cepat," ucap JK.
Baca juga:
Ini data anjloknya rupiah terhadap USD, Yen, dan Euro dalam sebulan
Nilai tukar Rupiah diprediksi kembali melemah
Hati-hati, Yuan China diramalkan bakal kembali anjlok
Beda cara Jokowi dan Najib Razak selamatkan ekonomi
Bukti paket kebijakan Najib Razak lebih efektif dibanding Jokowi