Rupiah terperosok, sentuh level Rp 13.303 per USD
Rupiah dibuka di Rp 13.279 per USD dan kemudian bergerak melemah.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Rabu (22/6). Rupiah dibuka di Rp 13.279 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.247 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak melemah di awal perdagangan. Nilai tukar sempat menyentuh level Rp 13.303 per USD di 45 menit awal perdagangan. Namun, saat ini Rupiah kembali ke Rp 13.284 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Kepala BPS Suryamin mengatakan nilai tukar Rupiah terapresiasi sebesar 3,13 persen terhadap Dolar Australia (AUD). Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah ini terjadi pada Minggu ketiga Mei 2016 yang mencapai Rp 9.727,93 per AUD.
"Kurs ini menguat sebesar 161,3 poin pada minggu pertama Mei. Sedangkan pada minggu terakhir Mei juga menguat sebesar 316,59 poin atau 3,13 persen dibanding minggu terakhir April," kata Suryamin di Kantornya, Jakarta, Rabu (15/6).
Sementara itu, Rupiah terdepresiasi sebesar 3,14 persen terhadap Dolar Amerika Serikat (USD). Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Dolar AS ini terjadi pada minggu keempat Mei 2016 yang mencapai Rp 13.571,96 per USD.
"Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat ini cenderung terdepresiasi lebih kuat dibandingkan dengan minggu terakhir April 2016," imbuhnya.
Untuk Yen Jepang, nilai tukar Rupiah terdepresiasi sebesar 3,31 persen. Di mana level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Yen Jepang ini terjadi pada minggu keempat Mei 2016 yang mencapai Rp 122,83 per Yen.
Sedangkan untuk Euro, nilai tukar Rupiah terdepresiasi sebesar 1,55 persen. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Euro ini terjadi pada minggu keempat Mei 2016 yang mencapai Rp 15.153 per Euro.
Baca juga:
Importir jual daging sapi Rp 60.000/Kg di operasi pasar
Jokowi diminta pertahankan kebijakan transfer daerah
Bos OJK: investasi bodong banyak catut tokoh masyarakat dan agama
5 'Dosa' penyebab harga barang kerap naik saat Ramadan
BI: Pelonggaran aturan LTV dongkrak penyaluran KPR 6,65 persen
Menteri Susi tantang pemilik kapal eks-asing ke pengadilan
Banggar setujui asumsi RAPBN-P 2016, ini daftarnya