Saham dan reksadana syariah makin diminati jadi alat investasi
Dari total 483 jumlah saham di pasar modal, sudah 313 saham masuk kategori syariah.
Pasar modal berbasis syariah terus mengalami pertumbuhan. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Friderica Widyasari Dewi memaparkan, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) maupun Jakarta Islamic Index (JII) bertumbuh masing-masing 24,8 persen dan 21,3 persen dibanding triwulan II 2012.
Frederica menyebutkan, dari total 483 jumlah saham di pasar modal, sudah 313 saham masuk kategori syariah. "Saat ini jumlah saham syariah ada 313 saham dari total saham yang ada 483 jumlah saham. Ini angka terus meningkat. Dulu tahun 2007, jumlahnya baru 200 saham. Ada peningkatan 100 emiten lebih," kata Frederica di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (13/12).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa yang dimaksud dengan Reksa Dana Pasar Uang? Reksa Dana Pasar Uang adalah produk investasi dengan portofolio instrumen aset jangka pendek, bertujuan menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Risiko rendah-sedang dengan return rata-rata 3% - 4% pa dalam tenor 1-2 tahun.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
Selain saham syariah, Frederica mengatakan, produk reksadana syariah diperkirakan akan tetap menarik bagi investor berprofil risiko moderat yakni masyarakat yang cenderung mencari imbal hasil (return) di atas imbal hasil deposito.
Per Maret 2013, pangsa pasar reksadana syariah baru 7,71 persen dari total produk reksadana yang ada di Indonesia dengan jumlah 624 reksadana syariah. Sementara itu, obligasi syariah (sukuk) korporasi mencapai 34 seri, dan sukuk negara 25 seri dan 1 ETF Syariah.
"Mayoritas dari saham syariah 28 persen di bidang perdagangan dan jasa, kemudian banyak juga sektor properti, industri dasar dan kimia," kata Frederica.
Frederica juga menyoroti kinerja ISSI yang unggul dibandingkan dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Per Januari 2012, kinerja ISSI tumbuh 13 persen dengan nilai kapitalisasi pasar saham syariah mencapai Rp 3.000 triliun.
"IHSG pertumbuhannya masih di bawah ISSI. Ini membuktikan bahwa ISSI bagus walaupun market terkena dampak keluarnya investor asing," tutup Frederica.
(mdk/bim)