Sampoerna penguasa pasar rokok di Indonesia
Sampoerna menguasai 36 persen pasar rokok, Gudang Garam hanya 24 persen, dan Djarum 18 persen.
Perusahaan rokok PT Sampoerna masih menjadi penguasa pasar rokok di Indonesia. Berdasarkan riset Philip Morris, Sampoerna menguasai 36 persen rokok dalam negeri. Jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya.
Gudang Garam berada di urutan kedua dengan penguasaan pasar rokok sebesar 24 persen. PT Djarum yang mengantarkan Hartono bersaudara menjadi orang terkaya di Indonesia hanya mampu menguasai 18 persen pasar rokok dalam negeri. Rokok BAT sebesar 7 persen, Nojorono 5 persen, lainnya 10 persen.
"Produksi rokok tahun lalu, mencapai 300 miliar batang per tahun," ujar Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LD FEUI) Abdillah Ahsan di hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (10/5).
Dalam penelitian LD FEUI yang dilakukan pertengahan 2010 hingga awal 2011 menyebutkan, masih terdapat 109 industri rokok kecil di Malang dan Kudus. Mereka mampu memproduksi kurang dari 500 juta batang setahun.
(mdk/noe)