Sanjung IKN, Zulhas: Kalau Jadi Kayak Washington DC
Para pengkritik IKN sebaiknya bermalam di sana untuk merasakan langsung proyek tersebut dekat dengan alam.
Para pengkritik IKN sebaiknya bermalam di sana untuk merasakan langsung proyek tersebut dekat dengan alam.
- Begini Jadinya Jika Eks Panglima TNI Berbadan Kekar Olahraga di GBK, Sudah Kayak Artis
- Eks Jenderal Bintang 2 Ini Kasih Motor ke Anjas, Sosok Pria Kendari yang Terkenal dengan Motor Bututnya, ‘Kayak Mimpi Saja Ini’
- Keren Banget, Magelang Vibesnya Kayak di Jepang
- Unik Kayak di Luar Negeri, Eskalator Melengkung Ini Ada di Mal Jakarta
Sanjung IKN, Zulhas: Kalau Jadi Kayak Washington DC
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) membantah kritikan orang-orang yang menilai proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) gagal.
Justru menurutnya pembangunan IKN dinilai keren.
"Oh IKN itu Masyaallah keren banget," ucap Zulhas kepada media, di Serang, Banten, Kamis (6/6).
Zulhas menyebut orang-orang yang mengkritik IKN seharusnya datang dan bermalam dulu di sana, sehingga bisa menilai seperti apa IKN yang dirasakan selama bermalam.
"Jadi gini loh kalau ada orang yang nggak setuju dengan IKN, datang dulu. Datang dulu, bermalam liat dan rasakan di pikirkan, baru. Yang nggak pernah liat, nggak pernah datang nggak pernah merasakan terus marah-marah maki-maki, lihat dulu," tegasnya.
Tak tanggung-tanggung, ia menyamakan pembangunan IKN dengan kereta cepat Woosh yang sebelumnya juga mendapatkan kritikan oleh segelintir orang.
Namun kini saat kereta tersebut beroperasi para pengkritik tersebut pun juga menikmatinya.
"Seperti whoosh kereta cepat, whoosh, woosh, woosh marah terus, begitu naik woosh nggak marah lagi. Nah nanti IKN gitu," imbuhnya.
Dia pun juga memuji fasilitas rumah menteri yang disediakan hingga lingkungan yang masih segar dan asri yang bebas dari polusi seperti kota-kota besar, terkhusus Jakarta dan Bekasi.
Kendati begitu, ia bilang masih ada beberapa fasilitas di IKN yang belum selesai dari target.
"Masih alam. Masih segar cuma belum jadi semua memang, tapi nanti kalau jadi kira-kira kaya Washington DC. Nah nanti ibu kota begitu, bayangkan Jakarta itu lokasinya 200 polusi itu gimana ya. 200 itu kalau lari langsung ispa," tutur dia.