Sanksi embargo dicabut, Indonesia-Iran buka peluang investasi
Pada 2012, total kerja sama Indonesia-Iran meningkat sekitar lima kali lipat menjadi USD 1,26 miliar.
Sanksi embargo terhadap Iran telah dicabut sejak November 2013. Dengan demikian, terbuka lebar peluang kerja sama antara Indonesia dengan Iran, utamanya dari sisi investasi.
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia berharap, para pengusaha nasional dapat memanfaatkan peluang bisnis dan berani memanfaatkan momentum tersebut.
-
Bagaimana Kemendag menggenjot potensi pasar minyak goreng Indonesia di Timur Tengah? "Kunjungan lapangan (field visit) ke perusahaanekspor dan impor El Tawheedmerupakan bentukkomitmen pemerintah untuk menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia.
-
Di mana Kemendag menjajaki peluang pasar minyak goreng Indonesia? Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir, Rabu (3/1) bersama delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Mengapa korban mau berinvestasi pada bisnis tersangka? Korban tidak langsung terima. Tetapi karena terus dibujuk, akhirnya korban mau berinvestasi dengan mentransfer uang pertama kali sebesar Rp13 juta.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
Ketua KADIN Indonesia Suryo B. Sulisto menyebutkan, jumlah penduduk Iran hampir mencapai 80 juta orang dengan GDP per kapita mencapai USD 15.000. Dengan gambaran ini, peluang besar pasar konsumsi untuk produk agro, makanan, suku cadang otomotif, farmasi, tekstil, termasuk pariwisata.
"Hari ini sekitar 50 pengusaha Iran melakukan temu usaha dengan pengusaha nasional," kata Suryo di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (11/2).
Sekitar 50 pengusaha yang melakukan temu bisnis dengan pengusaha Indonesia, bergerak di sektor minyak dan gas, shipping, makanan, transportasi, karpet, pupuk, perbankan, semen, penerbangan, pengepakan, material bangunan dan konstruksi, perangkat rumah tangga, tour and travel, farmasi, tekstil, suku cadang otomotif dan lain-lain.
Melalui temu bisnis ini kedua pihak diharapkan saling mengeksplorasi perluasan dan peningkatan kerja sama. Berdasar data Kementerian Perdagangan, pada 2012 total kerja sama Indonesia-Iran meningkat sekitar lima kali lipat menjadi USD 1,26 miliar.
"Meski nilainya pasang surut, tetapi dengan saling melengkapi dan memperkuat hubungan kemitraan dan perdagangan, diperkirakan nilainya akan jauh meningkat," imbuh Suryo.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi sorotan investor dan pedagang asing. Indonesia punya nilai tambah sebagai produsen utama gas alam, minyak sawit, karet, mineral, batu bara, kertas, dan produk manufaktur.
Saat ini, lanjut Suryo, Indonesia sedang mengalami transisi dari ekonomi ekstraktif menjadi ekonomi bernilai tambah dari pelbagai sumber daya alam yang dimiliki.
Baca juga:
Meraup untung di tahun politik melalui investasi
Sanksi embargo dicabut, Indonesia-Iran buka peluang investasi
Minat investasi, Jatim tolak AS pentingkan impor
Menperin minta Jokowi desak Foxconn percepat investasi
Menperin siap bantu Foxconn dan Jokowi bangun pabrik