Satgas Jelaskan Alokasi Dana PEN untuk Sovereign Wealth Fund
Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, keputusan pemerintah memasukkan anggaran Sovereign wealth fund (SWF) dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), untuk meningkatkan profil investasi Indonesia di tengah pandemi covid-19.
Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, keputusan pemerintah memasukkan anggaran Sovereign wealth fund (SWF) dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), untuk meningkatkan profil investasi Indonesia di tengah pandemi covid-19.
"Memang arahan bapak Presiden diminta khususnya untuk sektor pembiayaan Korporasi itu diberikan stimulus untuk bisa meningkatkan investasi bagi korporasi-korporasi yang ada di Indonesia," kata Budi Gunadi dalam LIVE: Keterangan Pers Mendikbud, Menag, dan Ketua Satgas PEN, Kantor Presiden, Rabu (25/11).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Kenapa Nicke Widyawati dinilai menginspirasi dalam membangun Kemandirian Ekonomi Nasional? Dewan Juri menilai Nicke Widyawati yang merupakan 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah FORBES dinilai menginspirasi dalam upaya mewujudkan kemandirian nasional, karena telah membawa spirit “Bring The Barrel Home” atau membawa hasil produksi migas dari luar negeri untuk diolah di kilang Pertamina untuk mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia.
-
Bagaimana Indonesia ingin meningkatkan indeks tanam dan produksi beras nasional? Pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan cepat dan konkrit dalam jangka pendek untuk meningkatkan index tanam dan produksi beras nasional melalui sejumla program. Program yang dijalankan antara lain Perluasan areal tanam melalui program, Optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi sekali dalam setahun, sistem tanam terpadu pada lahan sawah dataran rendah (padi gogo) di areal perkebunann dan Peningkatan Indeks Tanam melalui optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi 2-3 kali dalam setahun.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Menurutnya, sovereign wealth fund adalah instrumen investasi di mana pengembangan korporasi di Indonesia bisa dibiayai oleh investor-investor dari luar negeri dalam bentuk investasi kepemilikan atau investasi saham, bukan investasi pinjaman di mana harus dikembalikan uangnya.
"Itu sebabnya kami melihat bahwa mekanisme investasi dari luar negeri di masa sulit seperti ini akan sangat bisa membantu meningkatkan profil investasi Indonesia, dan juga lapangan kerja di Indonesia yang memang sangat dibutuhkan oleh banyak rakyat kita pada saat pandemi ini," jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah memang berencana membentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sebagai sovereign wealth fund, yang tertuang dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja. Lembaga ini menjadi alat finansial bagi negara untuk memiliki atau mengatur dana publik dan menginvestasikannya ke aset-aset yang luas serta beragam.
Tarik Investasi Capai Rp225 Triliun
Pemerintah tengah memfinalisasi pembentukan badan usaha pengelola investasi negara atau Sovereign Wealth Fund (SWF). Dengan terbentuknya badan usaha tersebut, akan ada dana asing segar senilai Rp225 triliun yang siap masuk ke Indonesia.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, sebagai modal awal pembentukan SWF ditaksir mencapai Rp75 triliun. Modal awal tersebut berasal dari kombinasi aset negara, aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan sumber-sumber lainnya.
"Di dalam PP itu kita akan mengatur mengenai LPI ini dengan penyertaan modal ditentukan di dalam PP yang terdiri dari ekuitas dalam dana tunai, saham BUMN, di mana kita berharap nilainya akan bisa mencapai Rp75 triliun," jelas Menteri Sri Mulyani dalam konferensi pers, Rabu (7/10).
"Dengan ekuitas tersebut, kita berharap kita bisa menarik dana investasi hingga mencapai 3 kali lipat atau dalam hal ini mencapai Rp225 triliun," sambung dia.
Bendahara Negara ini menjelaskan, model SWF yang akan dibangun nantinya dikombinasikan dengan development fund dan stabilization fund. Di mana, pemerintah ingin menjadikan SWF internasional seperti Temasek milik Singapura, SWF milik Abu Dhabi dan seterusnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)