Sebelum beroperasi, pabrik semen sudah libatkan 6.000 warga Rembang
Ratusan warga Rembang mendukung beroperasinya pabrik semen milik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Saat ini pabrik belum beroperasi, masyarakat Kota Rembang telah merasakan beragam keuntungan dari sisi ekonomi dari keberadaan pabrik. Tak kurang dari 6.000 tenaga kerja dari Rembang dilibatkan di berbagai aktivitas pabrik.
Ratusan warga Rembang mendukung beroperasinya pabrik semen milik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Aksi dukungan ini penting dilakukan seiring adanya ulah segelintir oknum yang mengaku sebagai warga Rembang dan menolak keberadaan pabrik semen.
Penolakan tersebut sangat tidak beralasan dan tak lagi memiliki landasan hukum karena pemerintah melalui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah menerbitkan izin lingkungan yang baru terkait kinerja operasional pabrik semen di Rembang.
-
Kapan Pabrik Semen Indarung I didirikan? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Kenapa petani Kendeng menolak pembangunan pabrik semen? Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Dimana pabrik semen pertama di Indonesia terletak? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Siapa yang mendirikan Pabrik Semen Indarung I? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Bagaimana proses pembangunan pabrik semen pertama di Indonesia? Dalam proses pembangunan, Carl menggandeng beberapa perusahaan seperti Firma Gebroeders Veth, Fa.Dunlop, dan Fa.Varman & Soon. NV NIPCM sendiri memiliki kantor pusat di Belanda, akan tetapi pabrik yang didirikan di Kota Padang ini masih bagian dari cabangnya.
-
Dimana Wamentan meninjau aktivitas pengembangan semen beku unggul? Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meninjau aktivitas kerja pengembangan semen beku unggul yang dilakukan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Izin (lingkungan) sudah diterbitkan oleh Pak Gubernur (Jawa Tengah). Semua syarat seperti pembangunan embung, dana CSR (corporate social responsibility) dan sebagainya juga sudah dipenuhi. Semua masyarakat juga sudah merasakan manfaatnya," ujar perwakilan warga Rembang, Sabar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/3).
Menurutnya, saat ini pabrik belum beroperasi, masyarakat Kota Rembang telah merasakan beragam keuntungan dari sisi ekonomi dari keberadaan pabrik. Tak kurang dari 6.000 tenaga kerja dari Rembang dilibatkan di berbagai aktivitas pabrik.
Banyak warung berdiri dan laris manis seiring dengan adanya aktifitas kerja karyawan pabrik. Beragam kegiatan ekonomi juga ikut tumbuh seiring dengan membaiknya pendapatan warga yang sebelum adanya pabrik hanya mengandalkan dari sektor pertanian.
"Sebelum adanya pabrik, warga Rembang setelah musim tanam tidak ada lagi yang bisa dikerjakan. Paling merantau ke luar kota untuk jadi kuli batu. Kerja serabutan untuk sekadar bisa makan. Saya pilih maju dan berkembang dengan adanya pabrik," pungkasnya.
Baca juga:
Demo tolak Semen Rembang di Monas, warga cor kaki
Soal protes petani Kendeng, pemerintah tunggu hasil KLHS
Keberadaan pabrik semen dorong ekonomi rakyat Rembang
Aksi cor kaki di Monas tak bubar sebelum Jokowi tutup semen Rembang