Sebelum mobil listrik, pemerintah diminta kembangkan tipe hybrid
Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, mengatakan butuh masa transisi yang cukup panjang dalam pengadaan mobil listrik. Setidaknya perlu melakukan tahapan pengalihan sistem bahan bakar mobil konvensional menuju listrik. Pengadaan mobil listrik harus mempertimbangkan berbagai hal.
Pemerintah menggaungkan kembali rencana pengadaan mobil listrik di Indonesia. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk mempersiapkan regulasi mengenai kendaraan listrik di Tanah Air.
Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, mengatakan butuh masa transisi yang cukup panjang dalam pengadaan mobil listrik. Setidaknya perlu melakukan tahapan pengalihan sistem bahan bakar mobil konvensional menuju listrik.
Adapun masa transisi pengadaan tersebut yaitu, mobil konvensional menggunakan sistem bahan bakar combustion engine (bahan bakar gas dan udara) lalu masuk ke mobil dengan sistem pembakaran hybrid (mesin bensin konvensional serta baterai sebagai sumber tenaga) kemudian baru bisa masuk ke mobil listrik.
"Mobil listrik menurut kami dari kawan-kawan dan partner principal kami, mereka selalu mengatakan ada jenjang mobil listrik. Dengan perapian konvensional, combustion engine akan masuk ke hybrid dulu baru masuk ke mobil listrik," ujar Prijono saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/8).
Prijono menambahkan pengadaan mobil listrik harus mempertimbangkan berbagai hal supaya tidak gagal seperti mobil listrik pada masa yang lalu. Tahapan peralihan tersebut perlu dipertimbangkan agar pengadaan mobil listrik kali ini sesuai dengan harapan pemerintah.
"Menurut hemat saya akan ada jenjang dan itu saya sudah tanyakan ke principal. Jadi akan ada istilahnya kalau ke Bogor lewat Jagorawi dululah. Jadi kalau mau ke listrik tulen, saya rasa ke hybrid dulu baru listrik. Jadi itu jenjangnya," pungkasnya.
Seperti diketahui, mobil hybrid menggunakan dua sumber tenaga yakni listrik dan BBM. Mobil ini dinilai cocok untuk kondisi Indonesia sekarang, di mana infrastruktur pengisian baterai belum banyak.
-
Mengapa Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Bagaimana Toyota dan Astra berhasil menjalin kerjasama? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana proses pengecatan mobil di pabrik PT Astra Daihatsu Motor? Pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk pengecatan menggunakan standar manufaktur: Heat Polymerization, proses pengecatan dengan proses dipanaskan dengan suhu minimal 140 derajat celcius. Proses pengecetan manufaktur ADM 4 tahap: cleaning/pembersihan bodi, pelapisan antikarat, surfacer & sealing dengan lapisan terakhir adalah top coating.
-
Kapan Honda Astrea Star diperkenalkan? Honda Astrea Star diperkenalkan pada tahun 1985, memulai era baru untuk sepeda motor bebek dengan desain yang lebih modern.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
Baca juga:
Mobil listrik diarahkan ke energi terbarukan, tak pakai setrum PLN
ESDM mulai susun Perpres percepatan pengembangan mobil listrik
Sinyal pemerintah Jokowi serius kembangkan mobil listrik nasional
Ini langkah Kementerian ESDM dukung proyek mobil listrik nasional
Arcandra sebut mobil listrik mampu kurangi emisi gas rumah kaca
Kadin klaim harga mobil listrik lebih murah dari konvensional
Wapres JK sebut panas bumi kunci kesuksesan rencana mobil listrik RI