Sehari, Bandara Halim cuma layani 126 penerbangan
Kemenhub tidak akan mengabulkan penambahan rute penerbangan melalui Bandara Halim.
Kementerian Perhubungan bersama TNI AU terus mengevaluasi operasional Bandara Halim Perdanakusuma yang saat ini sudah diterbangi pesawat komersil berjadwal. Salah satu maskapai yang telah mendarat dan terbang dari Halim adalah Citilink.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti mengatakan evaluasi terus dilakukan apalagi Garuda Indonesia juga akan terbang dari Halim. Jangan sampai operasional maskapai ini mengganggu fungsinya yakni untuk penerbangan TNI AU dan VVIP.
"Sekarang berjalan seperti biasa dan kita sedang evaluasi dengan TNI AU. Garuda Indonesia yang semakin mendekati harinya sedang kita evaluasi juga, berapa flight maksimum dan tidak mengganggu TNI AU plus yang lain lain," ucap Herry akhir pekan ini di Jakarta.
Herry juga mengisyaratkan akan adanya perubahan dari rencana awal yang menyebut Halim bakal menampung 126 flight dalam sehari. Rencana ini masih di bahas dan belum bisa dipastikan apakah Halim mampu menampung atau tidak.
"Dulu 126 flight, selanjutnya mungkin ada hal-hal yang dibahas lagi. Usulan Garuda sudah ada memindahkan dari Cengkareng.
Kita harapkan waktu dekat bisa diselesaikan," tegasnya.
Dalam pemindahan penerbangan dari Soekarno-Hatta ke Halim ini, Herry kembali menegaskan tidak akan ada penambahan rute baru. "Rute baru kita tolak, memang usulan banyak rute baru. Airline lain juga mengusulkan yang sama. Usulan pertama 126 flight per hari, sekarang prinsipnya tidak akan lebih 126 per hari," tutupnya.