Sekolahkan nelayan Sinjai ke luar negeri, Susi mau cetak pelaut
Menteri Susi tidak terima karena banyak nelayan di daerah Sinjai justru bekerja pada kapal asing.
Sebanyak 100 pelaut di daerah Sinjai, Sulawesi Selatan dijanjikan menjadi pelaut ulung. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti berencana menyekolahkan mereka ke luar negeri.
Gagasan itu lahir setelah Susi melihat langsung kondisi nelayan di daerah Sinjai. Dia tidak terima karena banyak nelayan di daerah itu justru bekerja pada kapal asing. "kapal-kapal asing banyak yang dinahkodai oleh anak dari Sinjai," ujarnya di Bentara Budaya, Jakarta, Rabu (17/12).
-
Siapa suami dari Susi Pudjiastuti? Anak Susi Pudjiastuti Nadine Kaiser adalah anak dari Susi dan mantan suaminya, Daniel Kaiser, yang berasal dari Swiss.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Kapan Sujadi memulai budidaya kepiting bakau? Sudah 30 tahun lamanya Sujadi, pria asal Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, menjadi pembudi daya ikan air tawar.
Menurutnya, Indonesia harus memanfaatkan potensi laut dengan sumber daya manusia (SDM) lokal yang berkualitas. Untuk itu Susi mengaku sudah meminta langsung kepada Pemda Sinjai untuk mencetak pelaut ulung.
Salah satunya agar SDM lokal tak bekerja pada kapal asing, dan sebaliknya kapal lokal tidak mempekerjakan SDM asing.
"Sekarang kalau mau ambil alih kapal perlu pelaut ulung, kemarin saya ke Sinjai untuk mencarikan nahkoda yang handal," jelas dia.
(mdk/noe)