Selain daging, Indonesia juga defisit kedelai tahun depan
Produksi kedelai 2014 hanya 1,5 juta ton, sedangkan kebutuhan nasional 2014 mencapai 2,2 juta ton.
Menteri Pertanian Suswono mengakui, pada 2014, Indonesia masih mengalami defisit kedelai dan daging sapi. Hal ini terjadi karena produksi lokal masih di bawah kebutuhan pangan nasional.
Menurut Suswono, produksi kedelai 2014 hanya 1,5 juta ton, sedangkan kebutuhan nasional 2014 mencapai 2,2 juta ton sehingga defisit kebutuhan kedelai 0,7 juta ton.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Kapan bakso sapi dianggap matang? Didihkan kembali hingga bakso mengambang dan matang.
-
Kapan petani bawang merah di Brebes mengalami kerugian? Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun. Petani bawang merah mengaku mengalami kerugian ketika ditemui di ladangnya di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024). Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Apa ciri khas dari Sapi Bargola? Merujuk ANTARA, Rabu (21/6), Bargola memiliki ciri yang nyentrik, salah satunya di rambut yang tampak keriting. Coraknya hitam dan putih, dengan kondisi yang sehat.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
"Untuk daging sapi produksi kita hanya 0,53 persen sedangkan kebutuhan 0,58 persen masih ada kekurangan," ucap Suswono dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (30/12).
Namun demikian, untuk komoditas beras, Suswono meyakini Indonesia akan mengalami surplus 10 juta ton. Produksi beras 2014 mencapai 43,05 juta ton, sedangkan kebutuhan beras nasional tahun depan hanya 33,03 persen.
"Jagung kita juga akan surplus 5,56 juta ton di mana produksi kita 20,82 juta ton dan kebutuhan cuma 14,26 juta ton," tegasnya.
Untuk gula pasir konsumsi juga diprediksi akan mengalami surplus karena produksi diperkirakan mencapai 3,1 juta ton sedangkan kebutuhan hanya 2,72 juta ton. Namun, hal ini berbeda dari kebutuhan gula rafinasi atau gula untuk pabrik yang tidak akan bisa dicukupi oleh produksi nasional.