FOTO: Jerit Petani Bawang Merah di Brebes Merugi Akibat Cuaca Tak Tentu
Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
FOTO: Jerit Petani Bawang Merah di Brebes Merugi Akibat Cuaca Tak Tentu
Petani bawang merah mengaku mengalami kerugian ketika ditemui di ladangnya di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024). Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
Petani bawang merah di Brebes juga mengeluhkan beberapa kebutuhan untuk produksi hingga akses jual hasil panen. Misalnya, ketersediaan pupuk subsidi, air irigasi, bahan bakar minyak (BBM), dan pasar.
Tanaman bawang ini tidak tidak cukup mendapatkan air sehingga tidak bisa tumbuh subur karena hujan jarang terjadi. Sebagian tanaman bawang itu bahkan mati atau gagal panen.
-
Mengapa petani udang di Kebumen merugi? Hal ini membuat para petani tambak rugi puluhan juta rupiah. Mesin sirkulasi yang seharusnya berfungsi kini dibiarkan karena tak ada lagi air. Sejumlah kolam memang masih beroperasi.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Mengapa petani di Banyumas terancam gagal panen? BMKG memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya atau biasa disebut dengan fenomena El Nino. Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Apa saja keluhan petani bawang merah kepada Ganjar? Ganjar mencatat tiga keluhan utama para petani bawang merah di sana, yakni pupuk, pasar untuk jual hasil panen, dan ketersediaan pengairan lahan.
-
Apa yang terjadi di Banten akibat kekeringan? Akibat fenomena ini, warga Banten kini mengalami kesulitan untuk mendapat air bersih. Sawah dan ladang mereka pun kini kekeringan.
Kabupaten Brebes merupakan sentra penghasil bawang merah terbesar di Indonesia. Pada tahun 2022, Brebes menyumbang 18,5 persen produksi bawang merah nasional.
Dikutip dari Kabupaten Brebes dalam Angka 2023, luas panen bawang merah di Kabupaten Brebes pada tahun 2022 lalu adalah 32.570 ha.
Ciri yang dimiliki bawang merah Brebes bisa dilihat dari sisi keawetannya. Bawang merah Brebes memiliki bentuk lebih kering dan tahan busuk.
Karena itu banyak petani yang memilih untuk menanam bawang merah Brebes dibandingkan jenis bawang merah lainnya.
Kabupaten Brebes sebagai sentra penghasil bawang merah terbesar di Indonesia harus bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya. Tidak hanya bagi petani bawang merah, tapi juga kepada masyarakat dan daerah lain di Indonesia.