Selain emas, ini instrumen investasi lain wajib bayar pajak
Pemerintah telah menetapkan pengenaan pajak penghasilan pasal 22 (PPh 22), yaitu sebesar 0,45 persen bagi pembeli yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Jika pembeli tidak memiliki NPWP maka besaran pajak yang dikenakan sebesar 0,9 persen untuk pembeli emas batangan.
Pemerintah telah menetapkan pengenaan pajak penghasilan pasal 22 (PPh 22), yaitu sebesar 0,45 persen bagi pembeli yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Jika pembeli tidak memiliki NPWP maka besaran pajak yang dikenakan sebesar 0,9 persen untuk pembeli emas batangan.
Pembebanan pajak pembelian emas batangan ini otomatis membuat harga pembelian emas jadi lebih mahal. Bagi penyuka emas batangan sebagai medium investasi atau menabung kebutuhan hari depan, pembebanan pajak berarti modal investasi yang harus dikeluarkan jadi lebih besar.
Belum lagi saat merealisasikan keuntungan investasi emas (capital gain), penjual akan dikenakan pajak penghasilan dari keuntungan penjualan emas. Mengetahui beban pajak atas produk-produk investasi bisa membantu menghitung lebih cermat apakah pilihan investasi sudah tepat atau tidak.
Selain pajak emas, ada banyak pajak yang dikenakan pada berbagai macam pilihan investasi. Ada pula yang tidak dibebani pajak sama sekali.
Dikutip dari HaloMoney, berikut informasi pajak dari sejumlah instrumen investasi. Harapannya investor bisa memilih instrumen mana yang paling tepat.
1. Deposito bank
Deposito bank sebenarnya kurang tepat disebut sebagai produk investasi. Sebab, imbal hasilnya seringkali rendah dan tidak mampu melawan inflasi.
Namun, ada beberapa bank yang menyediakan produk deposito dengan imbal hasil cukup bagus sehingga masih laik dikelompokkan dalam golongan produk investasi berimbal hasil tetap.
Nah, bila simpanan ditempatkan di deposito bank, maka akan terkena pajak deposito sebesar 20 persen dan sifat pajak depsoito ini adalah pajak final. Sehingga, imbal hasil atau bunga yang didapatkan adalah bunga bersih.
2. Obligasi ritel/Sukuk ritel
Produk investasi surat utang atau biasa disebut obligasi atau sukuk, membebankan pajak bunga 15 persen. Sebagai contoh, obligasi yang memberikan imbal hasil sekitar 10 persen, maka bunga bersih yang diterima adalah sebesar 8,5 persen.
3. Saham
Investasi di saham juga tidak bebas pajak. Setiap transaksi penjualan saham atau pengalihan mitra perusahaan yang diterima oleh modal usaha akan dikenakan pajak sebesar 0,1 persen.
4. Properti
Investasi pada properti apakah itu tanah, rumah atau apartemen, atau ruko akan dikenakan beberapa jenis pajak. Yaitu pajak pertambahan nilai sebesar 10 persen dari nilai peralihan.
Kemudian, ada Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 5 persen dari nilai transaksi, pajak barang mewah bila nilai properti dibeli memenuhi kriteria barang mewah.
Sedangkan sebagai penjual properti akan dikenakan pajak penghasilan final sebesar 2,5 persen dari nilai transaksi. Penjual juga harus menanggung pajak bumi dan bangunan. Adapun bila menyewakan tanah atau bangunan, maka pemilik properti juga dikenakan pajak sebesar 10 persen.
5. Simpanan di koperasi
Anggota koperasi yang menempatkan simpanan maka bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi pada para anggotanya akan terkena pajak. Pajak yang dibebankan sekitar 10 persen.
6. Dividen
Ketika suatu perusahaan menyebar dividen pada pemilik saham, penerima dividen akan dikenakan pajak sebesar 10 persen dari nilai dividen yang diterima sebagai wajib pajak pribadi.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
Baca juga:
Ingin cari rumah idaman, hindari 5 ciri-ciri agen properti ini
Pesan ke pengusaha dari Richard Branson, pegawai ialah aset berharga
5 Tips sepele namun ampuh untuk hindari jebakan investasi bodong
Semester I 2017, BKPM catat realisasi investasi capai Rp Rp 336,7 T
4 Bisnis ini dijalankan tanpa uang, hanya modal smartphone
5 Pilihan investasi untuk pegawai bergaji Rp 5 juta per bulan
Mengungkap 4 rahasia menguntungkan investasi emas di masa muda