Selain Karawang, Kemenhub wacana bikin bandara di timur Jakarta
Kebutuhan investasinya ditaksir mencapai Rp 10 triliun.
Pemerintah dan otoritas bandara telah mengubah status Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial yang menampung beberapa rute penerbangan berjadwal dari bandara Soekarno-Hatta yang sudah terlalu sibuk. Langkah ini tidak akan lama atau hanya bersifat sementara karena Bandara Halim Perdanakusuma nantinya akan kembali pada fungsinya sebagai bandara VVIP dan pertahanan negara.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, saat ini pemerintah punya beberapa pilihan untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. Salah satunya wacana pembangunan Bandara Karawang yang sampai saat ini tak kunjung terealisasi.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
Pembangunan Bandara Karawang disebut-sebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Padahal kebutuhan bandara sangat mendesak.
Wacana pembangunan Bandara Karawang saja belum terealisasi, pemerintah sudah mengeluarkan wacana baru. Bambang menuturkan, saat ini pihaknya sedang mengkaji membuat bandara sekelas Halim Perdanakusuma. Lokasinya di Timur Jakarta.
"Bandara Karawang sama dengan Cengkareng yang punya kapasitas 70 juta penumpang, kita sudah cukup untuk memfasilitasi para penumpang angkutan udara. Sebelum 10 tahun harus ada bandara baru. Kalau 10 tahun itu telat, Insya Allah dalam 5-6 tahun ke depan kita harus punya bandara yang kelasnya sama dengan ini (Halim) yang letaknya di kawasan timur Jakarta. Jadi yang rumahnya di bagian timur bisa ke timur, yang di barat bisa ke barat," ucap Bambang di Halim, Jakarta, Jumat (10/1).
Untuk membangun bandara di timur Jakarta, kebutuhan investasinya ditaksir mencapai Rp 10 triliun. Pendanaan ini bisa dipenuhi secara bertahap.
"Dari awal memang public private partnership. Ini akan melalui proses tender yang terbuka dan transparan jadi siapa yang akan mengelola terbaik untuk masyarakat," tutupnya.
Untuk bandara di Karawang, diakuinya menemui kendala dalam hal rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) mengingat kawasan itu merupakan lumbung pertanian nasional. Rencana tata ruang harus jelas dan tidak mengganggu persawahan dan irigasi.
"Dari studi itu ada calon lokasi, harus eco airport yang tidak mengganggu lingkungan. Opsinya antara lain akses menuju bandara itu berada di atas saluran irigasi, sehingga tidak mengganggu areal pertanian," jelasnya.
(mdk/noe)