Selain Merpati, dua maskapai lain alami kesulitan
Sky Aviation dan TigerAir Mandala juga sedang alami masalah finansial, tapi tak sepelik Merpati.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti mengatakan, setidaknya terdapat dua maskapai lain yang mengalami kesulitan pendanaan selain Merpati Nusantara Airlines. Dua maskapai tersebut adalah Mandala TigerAir dan Sky Aviation.
"Tapi yang separah Merpati tidak ada," ujar Herry dalam diskusi 'Sayap Patah Merpati' di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/2).
-
Siapa yang terlibat dalam penerbangan "Kartini Flight"? Semangat apresiasi tersebut direpresentasikan dengan kehadiran pilot, dan awak kabin yang seluruhnya perempuan pada penerbangan khusus 'Kartini Flight' yaitu penerbangan IP204 rute Jakarta-Surabaya pukul 10.45 WIB dan penerbangan IP205 rute Surabaya-Jakarta pada Minggu 21 April ini.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air rute Makassar ke Jakarta yang membuat penumpang panik? Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kenapa penumpang pesawat Batik Air rute Makassar ke Jakarta merasa tidak nyaman dan panik? Kondisi itu membuat beberapa penumpang terutama anak-anak merasa tidak nyaman dan panik karena sesak napas.
-
Apa yang dititipkan oleh Menhub kepada petugas di Terminal Purabaya? "Saya hanya menyampaikan satu hal, saya menitipkan kepada rekan-rekan yang bertugas untuk melakukan ramp check (inspeksi keselamatan) kepada bus-bus yang akan berangkat. Jika penumpangnya sehat, busnya sehat dan taat pada peraturan, Insya Allah ini akan berjalan dengan baik,"
Herry mengatakan, Mandala TigerAir telah menutup sembilan rute penerbangannya. Ini terjadi lantaran Mandala mengalami kerugian karena biaya operasional yang naik terkena imbas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
"Mandala itu ada di internnya dan tidak mungkin terbang dengan merugi dan memilih rute-rute yang tidak merugi. Daripada lossnya cukup besar, jadi ditutup dulu," kata Herry.
Sementara untuk Sky Aviation, terang Herry, maskapai ini mengalami kesulitan untuk mengembangkan diri. Penyebabnya, maskapai ini tidak mendapat dukungan dana dari pemegang sahamnya untuk dapat mengembangkan diri.
Akibatnya, Sky terpaksa harus mengajukan utang untuk dapat berkembang. Herry menilai hal itu sebagai sesuatu yang wajar.
"Yang ingin berkembang tapi belum siap dari sisi finansialnya seperti Sky, karena di dunia penerbangan utang itu pasti, supaya berputar cash flow-nya dan dan bisa menjalankan bisnisnya," ungkap dia.
Atas hal itu, Herry meminta dua maskapai tersebut tetap fokus pada core bisnisnya. Dia memberikan contoh pengalaman yang dimiliki maskapai milik Pertamina, Pelita Air.
"Seperti Pelita yang awalnya charter lalu berjadwal, tidak berhasil, dia kembali lagi ke awal. Komitmen kita, jadi kami melihatnya yang disarankan itu bisa berkembang," pungkas dia.
(mdk/ard)