Selama 4 tahun, BNPP Bangun Jalan di Perbatasan Capai 2.780 km
Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP) mencatat sudah membangun jalan di perbatasan mencapai 2.780,63 km dari total 3.183,83 km selama empat tahun terakhir, untuk menunjang pembangunan infrastruktur. Pembangunan jalan tersebut terbagi dibeberapa wilayah yaitu Kalimantan, NTT, dan Papua.
Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP) mencatat sudah membangun jalan di perbatasan mencapai 2.780,63 km dari total 3.183,83 km selama empat tahun terakhir, untuk menunjang pembangunan infrastruktur. Pembangunan jalan tersebut terbagi di beberapa wilayah yaitu Kalimantan, NTT, dan Papua.
"Kalimantan total panjang 1906 km, terbangun 1692 km, sementara untuk jalan perbatasan di NTT dari total panjang 179,63 km terbangun 179,63 km. Yang terakhir jalan perbatasan di Papua dari total 1.098,2 km terbangun 909 km," kata Sekjen BNPP Widodo Sigit Pudjianto saat menyampaikan paparan kinerja BPPN di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (26/12).
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Mengapa konsorsium ALPHA menganggap proyek ini penting untuk pengembangan infrastruktur digital di Indonesia? Partisipasi Telin dalam konsorsium ALPHA akan memberikan manfaat bagi pengembangan infrastruktur digital dan menghubungkan lebih banyak orang di seluruh dunia di masa depan.
-
Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menunjukkan semangatnya dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia? Sosok yang akrab dijuluki Bapak Pendidikan Nasional itu bekerja keras memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di tengah penjajahan pada masa itu.
Widodo menambahkan, pembangunan infrastruktur pendidikan hingga pertengahan tahun 2018 telah dibangun sekolah dasar sebanyak 2.424 unit di lokasi prioritas. Selain itu, terdapat 192 di Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN).
"Lalu pembangunan sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) sebanyak 775 unit di Kecamatan Lokpri dan 82 unit di PKS," imbuhnya.
Kemudian, pembangunan SLTA atau SMK sebanyak 288 unit di Lokasi dan 37 unit di PKSN. Lalu pembangunan 3 unit SGD di 3 Kecamatan Polri yaitu kata Widodo di Keuangan Tengah, Sota dan Malaka Tengah.
"Dilakukan juga distribusi tenaga pendidik di 187 Kecamatan Polri dengan program. Guru garid sebanyak 9.161 tenaga guru. Terdapat 6.077 dengan keahlian ganda dan bersertifikat," ungkap Widodo.
Sementara itu, terkait infrastruktur kesehatan, pemerintah telah melakukan pembangunan puskesmas di 185 Lokpri. Dan hanya ada dua kecamatan kata dia yang belum memiliki puskesmas. "Dua wilayah tersebut yaitu Kecamatan Ayau di Papua Barat dan Wetar Barat di MTB. Karena alasan kondisi geografis dan kependudukan," kata Widodo.
Baca juga:
Pembangunan 2 Bendungan Penahan Banjir Jakarta Rampung 2019
Jokowi: Ada Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Banjir Jakarta Berkurang 30 Persen
Presiden Jokowi Tinjau Proyek Bendungan Sukamahi-Ciawi
Sandiaga: Buat Apa Bangun Infrastruktur Tapi Utang Terus Menumpuk?
Tim Prabowo Kritik Pembangunan Infrastruktur Jokowi