Selesai Bangun Bendungan Lau Simeme, BUMN PTPP Harap Terus Berpartisipasi di Proyek Pembangunan Strategis
Pada proyek ini, perseroan sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan dua paket pekerjaan.
BUMN konstruksi dan investasi, PTPP (Persero) berharap ke depan dapat terus berpartisipasi dalam berbagai pembangunan strategis nasional, khususnya proyek infrastruktur seperti bendungan, jalan tol, dan pelabuhan.
"Ke depannya tentunya perseroan berharap dapat terus berpartisipasi dan diamanahkan dalam pembangunan nasional, terutama proyek-proyek infrastruktur yang berada di seluruh penjuru Indonesia,” kata Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP, Yul Ari Pramuraharjo dikutip dari Antara, Rabu (16/10).
- PTPP: Semua Bendungan Selesai Dibangun Punya Kualitas Baik, Termasuk Leuwikeris
- Pemerintah Tetapkan 233 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp6.246 Triliun, Serap 2,7 Juta Tenaga Kerja
- Progres Pembangunan Bendungan Terbesar di NTT Capai 98 Persen, Bakal Suplai Irigasi Sawah 4.500 Hektare
- Proyek Bendungan Tiu Suntuk Rampung Sesuai Target, Nilai Kontrak Capai Rp577 Miliar
Hal tersebut disampaikan terkait dengan telah selesai dan peresmian pada Proyek Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, oleh Presiden Joko Widodo, Rabu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meresmikan proyek bendungan Leuwikeris di Provinsi Jawa Barat dan proyek bendungan Tiu Suntuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang keduanya telah diselesaikan oleh perseroan.
Proyek Bendungan Lau Simeme adalah salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang berada di provinsi Sumatera Utara. Pada proyek ini, perseroan sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan dua paket pekerjaan yaitu pekerjaan di paket 2 dan paket lanjutan yang memiliki total nilai kontrak dari kedua proyek tersebut yaitu sebesar Rp738 miliar, dan masa pelaksanaan dari 2017 sampai dengan 2024.
Kapasitas Bendungan Lau Simeme
Bendungan Lau Simeme memiliki kapasitas tamping sebesar 21,07 juta m3 dan memiliki luas genangan sebesar 125,85 hektare. Fungsi dari bendungan ini yaitu antara lain sebagai penyediaan air baku 2,85 m3/dt (Kota Medan 1,307 m3/dt dan Deli Serdang 1,543 m3/dt), dapat mereduksi banjir di Kota Medan dan sekitarnya sebesar 289 m3/detik (dengan early rlease gate), serta sebagai sumber penyediaan energi listrik sebesar 1 MW.
Presiden Joko Widodo dalam sambutan mengatakan bahwa Bendungan Lau Simeme ini adalah bendungan ke-47 yang telah diresmikan dalam periode 10 tahun kepemimpinannya, pembangunan bendungan memakan waktu yang tidak singkat dan termasuk bendungan yang besar di Indonesia.
"Bendungan ini sangat besar, nanti kalau airnya sudah naik akan terlihat betapa Bendungan Lau Simeme ini secara luas dan volume sangat besar. Saya berharap ini akan bermanfaat untuk Provinsi Sumatera Utama," ucap Jokowi.