Semester I-2018, pendapatan jalan tol Jasa Marga capai Rp 4,34 triliun
Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan menjelaskan, pendapatan tol ini disumbang oleh pendapatan tol induk sebesar Rp 3,78 triliun atau meningkat 5,19 persen dan pendapatan tol Anak Perusahaan sebesar Rp 561,43 miliar atau meningkat 43 persen.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat pada pada semester I-2018, pendapatan usaha di luar konstruksi tercatat sebesar Rp 4,79 triliun atau meningkat 5,76 persen dari semester I-2017, dengan kontribusi dari pendapatan tol senilai Rp 4,34 triliun atau naik 8,91 persen.
Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan menjelaskan, pendapatan tol ini disumbang oleh pendapatan tol induk sebesar Rp 3,78 triliun atau meningkat 5,19 persen dan pendapatan tol Anak Perusahaan sebesar Rp 561,43 miliar atau meningkat 43 persen.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
"Untuk pendapatan usaha lain, Jasa Marga membukukan pendapatan sebesar Rp 449,07 miliar," kata Agus kepada wartawan, Rabu (18/7).
Sementara itu, pertumbuhan EBITDA mencapai Rp 2,90 triliun atau tumbuh 10,39 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. Sedangkan untuk Margin EBITDA sebesar 60,48 persen atau tumbuh 2,54 persen dari semester I tahun 2017.
Agus menambahkan, ruas-ruas jalan tol baru menyumbang pertumbuhan Aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol yang mencapai Rp 69,58 triliun atau meningkat sebesar 24,34 persen dari tahun 2017, sehingga total aset Jasa Marga pada semester I tahun 2018 tercatat Rp 87,48 triliun atau tumbuh sebesar 10,29 persen dari tahun 2017.
Sementara itu, di tengah mulai beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru, laba bersih Jasa Marga pada semester I tahun 2018 juga tetap terjaga, tercatat sebesar Rp1,05 triliun atau tumbuh sebesar 2,90 persen dari periode yang sama tahun 2017.
Hingga akhir Juli 2018, Jasa Marga telah mengoperasikan ruas tol baru yaitu Jalan Tol Ngawi-Kertosono Seksi Ngawi-Wilangan sepanjang 48 km, Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Ngawi-Klitik sepanjang 4 km, Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 2B sepanjang 2,65 km, Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi Rembang-Pasuruan sepanjang 6,60 km dan Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Kartasura-Sragen sepanjang 35,22 km.
Adapun, total panjang jalan tol Jasa Marga yang telah beroperasi mencapai 776 km. Jasa Marga menargetkan hingga awal tahun 2019 dapat mencapai 1.000 km jalan tol yang siap dioperasikan.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pegadaian beri hadiah 1 Kg emas kepada Zohri
Bos PGN buka-bukaan soal pencaplokan 51 persen saham Pertagas
Pasca akuisisi Pertagas, kinerja saham PGN diprediksi bakal kinclong
Ini keuntungan integrasi Pertagas ke PGN versi BUMN
BUMN kertas ini butuh Rp 1 triliun untuk bangun dari kubur
Bahas Holding BUMN Migas, Bos Pertamina, PGN dan Deputi BUMN datangi Komisi VI DPR