Sempat tertunda, JK optimis RAPBN 2016 diketok bulan ini
Persetujuan RAPBN 2016 harusnya disepakati pada 22 Oktober 2015.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memanggil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro ke kantor Wakil Presiden, Jakarta. Panggilan tersebut guna meminta penjelasan mengenai Rancangan APBN 2016 (RAPBN) yang belum disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Namun, JK optimis DPR akan segera menyetujui RAPBN 2016 dalam waktu yang sudah ditentukan yaitu 30 Oktober 2015. Walaupun, terjadi penundaan persetujuan yang seharusnya disepakati pada 22 Oktober 2015.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Apa program Jenderal Muhammad Jusuf saat menjadi Panglima ABRI? Selama menjabat sebagai Panglima, ia membuat program ABRI Masuk Desa yaitu para prajurit dikirim ke pelosok desa untuk membantu proses pembangunan infrastruktur.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Kapan Jenderal Muhammad Jusuf menjabat sebagai Panglima ABRI? Kemudian, ia ditunjuk menjadi Panglima ABRI ke-7.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
"Sudah semua sudah, tinggal ya mudah-mudahan selesai lah. (Tanggal 30 disahkan DPR) Optimis insya Allah," ujar JK di kantornya, Jakarta, Selasa (27/10).
JK mengaku tak khawatir terhadap penundaan persetujuan RAPBN 2016. Dia berharap DPR dapat menyelesaikan pembahasan RAPBN 2016 pada pekan ini.
"Ya lagi dibahas, mudah-mudahan dalam minggu depan ini sudah selesai," imbuh JK.
(mdk/bim)