September 2020, BPS Catat Harga Gabah di Tingkat Petani Naik 1,53 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dari 1.759 transaksi penjualan gabah di 29 provinsi selama September 2020, transaksi gabah kering panen (GKP) sebesar 65,66 persen. Gabah kering giling (GKG) 17,85 persen, dan gabah luar kualitas 16,49 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dari 1.759 transaksi penjualan gabah di 29 provinsi selama September 2020, transaksi gabah kering panen (GKP) sebesar 65,66 persen. Gabah kering giling (GKG) 17,85 persen, dan gabah luar kualitas 16,49 persen.
Selama September 2020, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp 4.891 per kg, atau naik 1,53 persen. Sedangkan di tingkat penggilingan, harga GKP Rp 4.996 per kg, atau naik 1,85 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Apa penghargaan terbaru yang diraih BSI? Terbaru, mereka mendapatkan apresiasi sebagai “The Best Financial Performance Bank in 2022 (KBMI 3) Asset > IDR 200 Trillion dan Excellent Financial Performance Bank in 2022” dalam acara Infobank Banking Appreciation 2023 yang diselenggarakan oleh Infobank Media Group dan “The Most Outstanding Bank Syariah” dalam acara Bisnis Indonesia Financial Award 2023.
-
Bagaimana kondisi harga beras di pasaran saat ini? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
"Harga gabah di tingkat petani itu naik 1,53 persen. Tentunya ini berita menggembirakan untuk nilai tukar petaninya," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, Kamis (1/10).
Sementara rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp 5.390 per kg, atau turun 0,12 persen. Di tingkat penggilingan Rp 5.519 per kg, atau naik 0,06 persen. Adapun harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp 4.592 per kg, atau naik 2,10 persen. Di tingkat penggilingan Rp 4.677 per kg, atau naik 1,90 persen.
"Jadi ini merupakan berita bagus, karena di sisi hulunya petani mengalami kenaikan pendapatan. Tetapi di sisi konsumen harga berasnya tetap terjaga. Jadi kita berharap bahwa harga beras akan terus stabil sampai dengan akhir tahun," pungkas dia.
Harga Beras Naik di Agustus 2020
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat kenaikan harga beras kualitas premium sebesar 0,31 persen menjadi Rp9.963 per Kilogram (Kg) sepanjang Agustus 2020. Sementara itu, beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.335 per kg atau naik sebesar 0,20 persen.
"Dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp8.986 per kg atau naik sebesar 0,75 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers secara daring, Jakarta, Selasa (1/9).
Dibandingkan dengan Agustus 2019, rata-rata harga beras di penggilingan pada Agustus 2020 untuk kualitas premium dan kualitas medium masing-masing naik sebesar 4,54 persen dan 1,21 persen, sedangkan untuk beras luar kualitas turun 0,68 persen.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)