Sering jadi sasaran kejahatan, Bank Mandiri diminta perbaiki sistem
OJK: Bank sudah satu langkah, pencuri bisa lewati dua langkah.
Kejahatan perbankan semakin beragam. Mulai dari pembobolan mesin ATM, card skimming, card trapping, call centre palsu, pencurian data kartu, dan lainnya. Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sepanjang 2014 perbankan harus menanggung kerugian Rp 37 miliar dari banyaknya kasus dalam penggunaan electronic banking.
OJK meminta perbankan memperbaiki sistem electronic bankingnya. Salah satunya Bank Mandiri yang kerap jadi sasaran aksi kejahatan perbankan.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kenapa OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
"Banyak bank yang sering kena kejahatan sistem, salah satunya Bank Mandiri. Pak Budi Gunadi yang hadir saat ini seharusnya bisa memperbaiki sistem teknologi banknya," ujar Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Nelson Tampubolon di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (14/9).
Pihaknya menyadari, kejahatan perbankan berkembang seiring laju perkembangan teknologi yang semakin canggih. Nelson tidak segan mengakui bahwa pelaku kejahatan perbankan lebih pintar daripada pihak perbankan.
"Bank sudah satu langkah, pencuri bisa lewati dua langkah," kata dia.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengakui kejahatan perbankan di Bank Mandiri memang mengalami peningkatan. Menurutnya, kejahatan perbankan meningkat seiring makin besarnya transaksi di Bank Mandiri.
"Sekarang cenderungnya naik. Karena apa? Karena transaksi kita naik. Sekarang Mandiri sudah mulai kena karena sekarang transaksi kita sudah mulai tinggi," kata Budi.
Budi menegaskan, kejahatan perbankan yang menimpa Bank Mandiri sangat kecil. Bahkan, jumlahnya hanya 0,1 persen dari jumlah transaksi yang terjadi di Bank Mandiri.
"Mandiri ada patokan kalau bisa di bawah 10 bps dari nilai transaksi. Selama itu masih di situ itu masih dalam kondisi normal. Karena, enggak mungkin 0 juga," kilahnya.
(mdk/noe)