Sesumbar genjot pariwisata, Rizal Ramli belum punya strategi
"Strategi, pada waktunya akan diumumkan."
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku bakal memprioritaskan pengembangan industri pariwisata. Sebab sektor itu mampu menyerap banyak tenaga kerja.
"Pariwisata jadi utama. Karena itu potensi penciptaan lapangan kerjanya sangat besar sekali," kata Rizal di Jakarta, Senin (17/8).
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Bagaimana Rizal Ramli mengatasi kesulitan keuangan selama kuliah di ITB? Ketika uangnya sudah terkumpul, Rizal Ramli kemudian kembali ke Bandung dan kemudian melunasi uang muka dan biaya kuliahnya di ITB, dan sisa tabungannya ia pakai untuk biaya keperluan sehari-harinya. Enam bulan kemudian, uang simpanannya habis. Rizal kemudian memutar otak untuk mencari biaya untuk makan dan kuliahnya. Dengan kemampuan bahasa Inggris yang bagus, Rizal kemudian mencoba menjadi penerjemah artikel ilmiah untuk dosen dan mahasiswa. Ia dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dan kuliahnya dengan menjadi penerjemah di bantu oleh teman-temannya.Selain menjadi penerjemah, Rizal Ramli juga menjadi pengajar untuk anak-anak ekspatriat yang ada di Bandung sehingga uang kuliahnya dapat selalu tercukupi.
-
Apa yang membuat Rizal Ramli berani mengkritik pemerintahan Soeharto? Memasuki 1978, Rizal sebagai mahasiswa aktif mengkritisi pemerintahan Soeharto. Bersama dengan teman-temannya, ia menjadi tim penulis buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang isinya banyak mengkritik kebijakan otoriter pemerintahan Soeharto dan juga Praktik KKN yang terjadi di dalam keluarga Soeharto.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
Dia mengatakan, jumlah kunjungan turis di Indonesia masih rendah, sekitar 6 juta orang per tahun. Kalah ketimbang Malaysia dan Thailand yang mencapai 20 juta turis per tahun. Padahal, wilayah Indonesia paling luas.
"Jadi mestinya target kami bisa naikin, 6 juta sekarang ke 15 Juta," tegasnya.
Sayang, Rizal belum bisa mengungkapkan jurus sakti untuk memompa kunjungan turis. Pertumbuhan industri pariwisata diyakini bakal berdampak positif pada industri lainnya, semacam penerbangan, ekonomi kreatif.
"Strateginya, pada waktunya akan diumumkan."
Ihwal perubahan nama Kementerian Koordinator Kemaritiman, menurut Rizal, sudah disetujui Presiden Joko Widodo.
"Itu sudah disepakati presiden, namanaya Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya."
Baca juga:
Perseteruan Rizal Ramli dan Rini, ancaman bagi kabinet Jokowi
Adian: Dulu kritik presiden ditembak mati, sekarang jadi menteri
Menteri Rini sindir Rizal Ramli, Seskab sebut biasa beda pandangan
Dukung Menteri Rini, Jonan sebut bisnis Garuda Indonesia urusan BUMN
Bantah Rizal Ramli, Menteri Sudirman yakin proyek 35.000 MW tercapai