Kisah Setyo Hermawan, Pemilik peternakan Sapi Langganan Irfan Hakim
Artis Irfan Hakim, setiap tahun rutin berkurban sapi yang berukuran cukup besar. Tahun ini, Irfan berkurban sapi yang dia beri nama Warsio. Sapi tersebut dia beli dari Setia Farm.
Artis Irfan Hakim, setiap tahun rutin berkurban sapi yang berukuran cukup besar. Tahun ini, Irfan berkurban sapi yang dia beri nama Warsio. Sapi tersebut dia beli dari Setia Farm.
Setia Farm merupakan sebuah usaha peternakan sekaligus penggemukan sapi, yang berada di Purworejo, Jawa Tengah. Yang menakjubkan dari Setia Farm adalah usaha ini didirikan oleh Setyo Hermawan saat masih berusia 23 tahun.
-
Apa yang dibuat oleh petani Trenggalek dari limbah rumen hewan kurban? Kelompok tani di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, memanfaatkan limbah sisa pakan yang terdapat pada rumen kambing dan sapi kurban untuk membuat pupuk organik cair.
-
Kapan Dewi Perssik mengajak Gegeb untuk menyaksikan pemotongan hewan kurban? Setelah menghapus air matanya, Depe mengajak Gegeb untuk menyaksikan pemotongan hewan kurban berupa sapi dan kambing di halaman rumahnya.
-
Bagaimana ajakan berkurban bisa menjadi inspirasi untuk berbagi? Daging hewan kurban didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan, terutama fakir miskin dan kaum dhuafa.
-
Kapan doa menyembelih hewan kurban dibaca? Doa menyembelih hewan kurban bisa dibaca saat merayakan momen Hari Raya Idul Adha.
-
Mengapa hewan kurban sebaiknya berjenis kelamin jantan? Mengingat hewan jantan biasanya memiliki ukuran dan jumlah daging yang lebih banyak dibanding betina.
-
Bagaimana cara petugas memastikan hewan kurban di Kota Yogyakarta sehat? Pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban juga dilakukan di tingkat peternak dan pasar-pasar tiban.
Dalam jurnal yang ditulis Choirul Anwar dengan judul "Kesuksesan Wirausaha Muda di Setia Farm, Purworejo" mengulas bahwa awal usaha penggemukan sapi ini ketika Setyo duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Saat itu, jelang Idul Adha, dia berhasil menjual 10 ekor sapi milik orang lain. Dia kemudian mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Keinginan Setyo untuk merintis usaha penggemukan sapi pun muncul.
Dia pun memulai usaha peternakan sapi yang diberi nama Setia Farm. Usaha ini berfokus di bidang peternakan sapi yaitu perawatan, penggemukan dan penjualan sapi.
Setia Farm terdiri dari 1 orang pendiri dan 8 karyawan tetap dalam perawatan sapi yang menangani kesehatan hewan, kebutuhan pakan, kebersihan kandang dan konten pemasaran. Jumlah sapi yang di miliki saat ini kurang lebih 100 ekor.
Pada awal usahanya, Setyo mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Jumlah ini cukup besar bagi Setyo yang masih duduk di bangku SMA.
Namun, kerugian itu tidak membuat Setyo menyerah. Sebaliknya, dia semakin tekun belajar mengenal karakteristik sapi dan belajar tentang manajemen usaha. Hasilnya, dalam waktu satu tahun, dia mampu menutup kerugian tersebut.
Dalam jurnal itu juga tertulis jika faktor keberhasilan Setyo dalam merintis usaha ternak dan penggemukan sapi karena pelayanan yang baik kepada konsumen. Setya juga luwes dalam bergaul dan diterima di tengah-tengah kerabat.
Di satu sisi, kendala yang dihadapi Setyo menjalani Setia Farm yaitu tidak dapat memenuhi produk keluar pulau, sarana prasarana yang belum memadai (terutama kandang), kurangnya modal usaha dan kurang terpenuhinya pakan pada ternak.
Kendati demikian, ketekunan Setyo dalam merintis usahanya dibuktikan ketika dia mendapatkan gelar juara Nasional kategori penggemukan sapi dan mendapatkan sertifikasi dari APPSI (Asosiasi Peternak dan Penggemukan Sapi Indonesia).
(mdk/azz)