Siap-Siap, Menko Luhut Bakal Tertibkan Pemukiman Padat di Sekitar Danau Toba
Luhut meminta, rencana penertiban kawasan padat penduduk tersebut tidak disikapi secara emosional. Menurutnya, kegiatan penggusuran tersebut demi meningkatkan daya saing pariwisata Danau Toba.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan akan menertibkan kawasan pemukiman padat di sekitar wisata Danau Toba, Sumatera Utara. Penertiban pemukiman padat tersebut bertujuan menjaga ekosistem di Danau Toba.
"Jadi sebenarnya kita harus lakukan pembersihan sepanjang sini, karena kalau tidak, Danau Toba itu akan tercemar orang buang kotoran ke dalam dan seterusnya. Jadi kita juga harus bisa melihat ke depan," kata Luhut usai mengunjungi lokasi penyelenggaraan F1 Power Boat (F1H2O) di Silangit, Sumatera Utara, Kamis (5/1).
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Apa yang istimewa dari Danau Toba? Danau Toba seluas 1.130 km2 dalah danau vulkanik terbesar.
-
Apa yang ditawarkan oleh Danau Toba sebagai tempat wisata di Medan? Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di dunia dan menjadi daya tarik utama di Medan. Destinasi ini menawarkan keindahan alam yang memukau, aktivitas air, dan kehidupan kultural Batak. Pengunjung dapat menikmati perahu tradisional, bersantai di tepi danau, atau menjelajahi pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Luhut meminta, rencana penertiban kawasan padat penduduk tersebut tidak disikapi secara emosional. Menurutnya, kegiatan penggusuran tersebut demi meningkatkan daya saing pariwisata Danau Toba.
"Jadi kita juga harus bisa melihat ke depan. Jadi jangan emosional melihat itu, memang ada pengorbanan. Dulu mungkin pemerintah kita kurang tertib dan sekarang bisa lebih tertib. Jadi mari bekerja sama dalam event ini," jelas Luhut.
Dalam kunjungan ini, Menko Luhut menargetkan pembangunan venue F1 Power Boat ditargetkan selesai pada 20-22 Februari mendatang. Mengingat, jadwal pertandingan kian dekat.
"Ini waktunya tinggal sekitar 50 hari lagi, jadi ini Kementerian PUPR dengan Pak Bupati Poltak (Bupati Toba) kita ingin semua ini selesai, semuanya tuntas. Tanggal 24-26 pertandingan, jadi tanggal 20-22 lah semua selesai," ujar Menko Luhut di lokasi.
Menko Luhut menegaskan bahwa dalam progres ini, semua harus dikerjakan secara terintegrasi, agar apa yang dikerjakan membuahkan hasil yang maksimal serta cepat diselesaikan.
"Ini juga kan F1H2O dilaksanakan lima tahun lagi baru ke sini lagi, jadi bagaimana harus bagus. Sehingga orang batak itu bisa juga dilihat seperti orang Bali dalam G20 di Bali kemarin yang sukses digelar," ujarnya.
(mdk/idr)