Siapkan USD 70 juta, Terragra Asia Energy bangun 4 PLTMH di Sumut
Pembangunan keempat proyek yang ditargetkan selesai pada tahun 2019 tersebut, diharapkan dapat menggenjot laba sebesar Rp 85 miliar dan pendapatan sebesar Rp 394 miliar kepada perusahaan.
PT Terregra Asia Energy Tbk akan membangun 4 Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) di Sumatera Utara. Rencananya, total keseluruhan daya yang akan dihasilkan oleh PLTMH tersebut sekitar 36 megawatt.
"Nanti proyek tersebut akan dilakukan oleh anak usaha, PT Terregra Hydro Power dengan skema kontrak EPC (Engineering, Procurement and Construction)," ujar Direktur Keuangan PT Terregra Asia Energy Tbk, Kho Sawilek di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (16/5).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan pertandingan Jakarta Electric PLN melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berlangsung? Sebagai informasi, tim ini sebelumnya sempat tertinggal di set pertama dan ketiga pada lanjutan PLN Mobile Proliga 2024 yang berlangsung pada Minggu (5/5).
Pembangunan keempat proyek yang ditargetkan selesai pada tahun 2019 tersebut, diharapkan dapat menggenjot laba sebesar Rp 85 miliar dan pendapatan sebesar Rp 394 miliar kepada perusahaan.
"Itu setelah beroperasi dan kombinasi dengan eksisting bisnis kita di trading untuk pembangkit," ungkapnya.
Dalam pembangunan proyek kelistrikan tersebut, perusahaan akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) sebesar USD 70 juta. Dana tersebut akan diambil dari pinjaman perbankan dan lembaga keuangan lainnya setelah proses pembangunan selesai.
"Karena EPC kontrak itu kan, pendanaannya semua dari kontraktor. Begitu selesai baru kita take over. Jadi nanti pada saat selesai kita akan utamakan perbankan dulu, nanti opsi keduanya lembaga keuangan lainnya," jelasnya.
Sebelumnya, PT Terregra Asia Energy Tbk mencatatkan sahamnya ke publik atau IPO pada hari ini, Selasa (16/5). Emiten dengan kode TGRA tersebut, sebelumnya telah menggelar masa penawaran umum (offering period) selama 5 hari kerja sejak 3-9 Mei 2017 lalu.
Keseluruhan saham yang dilepas berjumlah 550 juta lembar saham dengan harga Rp 200 per lembar. Dengan demikian, dari gelaran IPO ini, perseroan akan memperoleh dana segar sebesar Rp 110 miliar. Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi yakni PT Lautandhana Securindo dan PT Mega Capital Sekuritas.
Baca juga:
Jasa Tirta II produksi setrum 1,2 miliar kWh, tertinggi sejak 1967
Jasa Tirta II niat bikin hotel dan dua pembangkit energi terbarukan
ESDM wajibkan pengusaha listrik swasta ganti rugi jika wanprestasi
Hingga April 2017, 743 MW pembangkit telah beroperasi
Jalani perintah Jokowi, PLN siap sekuritisasi PLTU terbesar di ASEAN