Simak Tips Jitu Atur Keuangan Saat Memutuskan Membeli Rumah Pertama
Tentu banyak pertimbangan saat hendak membeli rumah pertama. Salah satunya kemampuan keuangan. Jangan sampai karena membeli rumah pertama, Anda menjadi house poor. House poor adalah kondisi di mana sebagian besar penghasilan Anda habis untuk pembelian rumah. Imbasnya Anda kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup lain.
Tentu banyak pertimbangan saat hendak membeli rumah pertama. Salah satunya kemampuan keuangan. Jangan sampai karena membeli rumah pertama, Anda menjadi house poor.
House poor adalah kondisi di mana sebagian besar penghasilan Anda habis untuk pembelian rumah. Imbasnya Anda kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Mengapa penting untuk menghindari mainstream dalam tips keuangan? Memang tidak salah, namun jika ingin kaya dengan penghasilan kecil, lebih baik dihindari. Belilah hanya yang kalian perlukan tanpa harus mengikuti tren yang ada.
-
Bagaimana cara memastikan keamanan investasi dalam manajemen keuangan? Untuk memastikan keamanan investasi, yaitu, dana harus diinvestasikan dalam usaha yang aman sehingga tingkat pengembalian yang memadai dapat dicapai.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Kapan Caca Tengker memberikan tips tentang kesadaran finansial pada anak? Hadir dalam sesi talkshow di acara DXPO Talks by Danamon di Central Park Mall pada 23 Juli lalu, Caca banyak berbagi kepada para orang tua.
Chief Economist and Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Katarina Setiawan, meminta Anda memastikan telah memperbaiki neraca keuangan terlebih dulu sebelum membeli rumah pertama.
Jika Anda masih memiliki utang di perbankan dan hendak membeli rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), pastikan bahwa pembayaran utang tersebut lancar. Jadi, mulailah dengan mengatur semua keuangan terlebih dahulu.
"Jika Anda ingin membeli rumah dengan cara kredit melalui bank, sementara masih memiliki utang di perbankan, pastikan pembayaran utang tersebut lancar. Sebab, setiap pengajuan kredit ke bank, termasuk KPR harus melalui proses pengecekan di Bank Indonesia untuk menentukan kelaikan calon debitur," ucap Katarina pada Merdeka.com.
Dirinya menyarankan agar calon pembeli nantinya segera melunasi utang, baik yang konsumtif dan produktif sebelum mereka mengambil KPR. Jika calon pembeli masih menanggung utang, kemungkinannya neraca keuangan mereka akan terganggu untuk melakukan KPR.
"Umumnya cicilan KPR cukup besar, bisa mencapai sekitar 30 persen, atau bahkan lebih besar dari penghasilan bulanan calon pembeli," ujarnya.
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah menentukan rumah yang sanggup Anda beli. Menurutnya, langkah ini sangat penting agar nantinya calon pembeli tidak menjadi house poor.
Dirinya menuturkan jika rumah pertama yang dibeli nantinya sebaiknya bukan sebagai instrumen investasi, melainkan sebagai tempat tinggal.
"Untuk menghindari house poor, cicilan KPR Anda sebaiknya dibatasi maksimal 30 persen dari penghasilan bulanan. Jadi, jika penghasilan bersih Anda Rp10 juta/bulan, cari rumah dengan cicilan maksimal Rp3 juta/bulan," jawabnya.
Strategi Menyiapkan Uang Muka Rumah
Katarina juga membagikan kiat-kiat untuk menyiapkan down payment (DP) untuk membeli rumah pertama. Jika ingin membeli rumah pertama dengan KPR, down payment yang diperlukan minimal 20 persen dari harga rumah tersebut.
"Semakin besar DP yang disetorkan di awal, akan semakin ringan beban cicilan bulanan Anda. Tentukan jumlah yang harus dikumpulkan dan kapan akan digunakan sebelum menyisihkan uang untuk membayar DP. Dengan memiliki target yang jelas, maka akan lebih termotivasi dan disiplin mengumpulkan dana, serta tahu persis jumlah yang masih harus dikumpulkan," tuturnya.
Idealnya, DP dikumpulkan dalam periode satu atau dua tahun. Jika lebih dari itu, harga rumah akan semakin tinggi dan mungkin tidak lagi mampu untuk dibeli. Calon pembeli pun juga harus mengalokasikan minimal 30 persen dari penghasilan bulanannya.
"Ini sekaligus menjadi sarana latihan bagi calon pembeli dalam mencicil KPR. Selain mengandalkan penghasilan bulanan, sebaiknya juga memanfaatkan THR dan bonus yang mereka terima untuk menyiapkan dana DP," jelasnya.
Trik agar DP Rumah Cepat Terkumpul
Katarina juga membagikan tips lainnya agar calon pembeli bisa lebih disiplin dalam menyimpan dana untuk down payment. Menurutnya, tips yang efektif adalah menyimpan dana untuk DP melalui reksadana. Sebab, reksadana menjadi solusi yang tepat untuk menyimpan dana investasi dalam jangka pendek.
"Selain memiliki tingkat risiko yang sangat rendah, reksadana pasar uang juga likuid, bebas biaya transaksi, dan memberikan potensi imbal hasil yang lebih kompetitif dibandingkan tabungan dan deposito," tutupnya.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
(mdk/bim)